Dibela Gus Mis, Fadli Zon Tantang Menag Gus Yaqut Debat Terbuka Soal Populisme Islam

- 29 Desember 2020, 16:22 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menggelar silaturahmi bertajuk "Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan" dengan tokoh lintas agama di Mapolda Metro Jaya pada Minggu, 27 Desember 2020.

Dalam kegiatan tersebut Menag Gus Yaqut kembali menyampaikan ajakan untuk menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi kepada seluruh kalangan masyarakat.

Baca Juga: Kabar Gembira, BLT Kemensos 2021 Disalurkan Serentak Awal Januari. Ini Penjelasan Menko PMK

 "Saya mengajak kita semua menjadikan agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi. Itu apa artinya? Yang paling sederhana adalah kita belakangan ini merasakan sudah ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik," kata Gus Yaqut.

Soal populisme Islam, Gus Yaqut menyebut, secara ekstrem agama dijadikan norma konflik, di mana pihak yang berbeda paham atau keyakinannya kemudian dianggap lawan atau musuh.

“Karena namanya musuh, namanya lawannya, harus diperangi, kalau istilah kerennya Mbak Lisa ini 'Populisme Islam'," terang Gus Yaqut.

Baca Juga: Lebih Cepat dari Rapid Antigen, 100 Unit GeNose C19 Bisa Tes Covid-19 Sampai 12Ribu orang Perhari

Ia pun berharap populisme Islam tidak berkembang luas agar segala hal yang mengancam kebangsaan dan kebhinekaan bisa ditekan.

"Saya tidak ingin, kita semua tidak ingin, 'Populisme Islam' ini berkembang luas sehingga kita kewalahan menghadapinya, maka di pidato pertama itu saya sampaikan mari kita semua menjadikan agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi," kata Gus Yaqut.***( Rika Fitrisa/PR Bekasi)

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah