Literasi News – GeNose C19, alat pendeteksi virus Corona atau SARS-CoV-2 biang penyebab Covid-19 buah tangan para pakar virus Universitas Gajah Mada (UGM) kini sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan RI, dan siap dipasarkan.
Ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana mengatakan dengan 100 unit batch GeNose C19 ini, kemampuannya bisa digunakan untuk melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari.
“Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan tiga menit termasuk pengambilan nafas, sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama enam jam,” kata Kuwat, dilansir dari ugm.ac.id, Selasa 29 Desember 2020.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Menjadi Sasaran Risma di Hari Perdananya sebagai Mensos
Ia menjelaskan, alat tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes RI dengan serial AKD 20401022883 itu keluar pada Kamis 24 Desember 2020.
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat,”tutur Kuwat.
Kuwat menegaskan, timnya akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan, pasca izin edar itu keluar.
Baca Juga: Positif Covid-19, Aa Gym Meminta Doa Kepada Seluruh Masyarakat
Mereka berharap agar dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas ini dapat memberikan dampak maksimal untuk menanggulangi wabah virus corona.