Literasi News - Suhu politik di Internal Partai Demokrat kian memanas, setelah digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada Jum'at 5 Maret 2021 lalu, kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespon dengan mengadakan agenda rapat konsolidasi partai.
Pelaksanaan rapat konsolidasi Partai Demokrat yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Maret 2021 ini dihadiri jajaran pengurus pusat serta perwakilan partai di daerah dan cabang.
AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat membuka langsung kegiatan rapat konsolidasi yang diperuntukan untuk internal partai dan rencannya akan digelar hingga malam ini.
Sebagaimana menurut Jadwal dari Deputi Media Massa Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, kegiatan rapat konsolidasi dimulai dengan rapat pimpinan DPP.
Kegiatan rapat konsolidasi Partai Demokrat ini juga dihadiri oleh ketua umum serta jajaran pengurus pusat lainnya seperti wakil-wakil ketua, bendahara umum, sekretaris jenderal, kepala badan, dan kepala departemen partai, sebagaimana dikutip Literasinews.com dari Antara, Minggu, 7 Maret 2021.
Berlangsung di markas Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jalan Proklamasi No. 41, Jakarta, pada sore ini akan mempertemukan ketua dewan pengurus daerah (DPD) Partai Demokrat seluruh Indonesia dengan pimpinan dan pengurus pusat.
Kegiatan selanjutnya dalam rapat konsolidasi ini adalah acara mimbar dihalaman partai, dimana akan ada orasi-orasi dari masyarkat terkait dukungannya terhadap AHY sebagai Ketua Umum Demokrat.
Rapat konsolidasi dijadwalkan berlangsung sampai malam hari, khususnya antara jajaran pengurus DPP Partai Demokrat dengan ketua DPD dan dewan pengurus cabang (DPC) partai.
Sebelumnya diketahui, bekas pengurus dan anggota Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jum'at, 5 Februari 2021.
Dari sidang yang dipimpin oleh Jhoni Allen itu, menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih, dan juga menetapkan AHY sebagai demisioner Partai Demokrat.
Sementara itu menurut Bramantyo Suwondo, kegiatan konsolidasi merupakan salah satu upaya menguatkan barisan internal partai dan menolak kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang.
Bramantyo Suwondo, mengatakan bahwa ia dan politisi muda Partai Demokrat lainnya mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum partai, menolak gerakan KLB, dan hasil KLB.***