Literasi News – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta TNI-Polri teribat aktif dalam pengamanan Pilkada serentak 9 Desember 2020 di delapan daerah, yaitu Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.
“Selama 10 tahun, gelaran Pilkada di Jabar selalu kondusif tidak ada pelanggaran ataupun kericuhan,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa 24 November 2020.
Namun ada perhatian khusus pada Pilkada 2020 ini, yakni pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan, mengingat terjadinya pandemi Covid-19 yang telah berjalan hampir setahun belakangan ini.
Baca Juga: Pemda agar Segera Ajukan Formasi Guru yang Dibutuhkan untuk Seleksi 1 Juta Guru PPPK 2021
Selain meminta untuk menjaga netralitas politik, Ridwan Kamil pun meminta TNI/Polri untuk ikut mengawasi serta mengedukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, terutama saat pencoblosan di TPS berlangsung.
“Jangan sampai ada yang bermain politik praktis,” tegasnya.
Untuk mengedukasi masyarakat, menurutnya TNI/Polri dapat melibatkan tokoh masyarakat guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ada Seleksi PPPK 2021 untuk 1 Juta Guru, tapi yang Lulus Seleksi 2019 Belum Diangkat
Ia juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar untuk menyiapkan skenario terbaik agar tidak terjadi kerumunan saat berlangsungnya pencoblosan.
“Saya titip kepada para panitia untuk memastikan kita harus juara dalam penyelenggaraan protokol kesehatan 3M saat Pilkada Serentak 2020 berlangsung,” tegasnya.***