Tentang Majalah Prancis Charlie Hebdo yang Tak Kapok Berbuat Kontroversi

- 7 November 2020, 11:45 WIB
Majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo.
Majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo. /Instagram Charlie Hebdo Officiel

Literasi News - Dunia lagi-lagi dihebohkan dengan majalah terbitan Prancis yang satu ini, Charlie Hebdo. Majalah ini kembali berulah setelah beberapa tahun silam sempat menuai kontroversi, dengan dimuatnya karikatur Nabi Muhammad.

Sontak seluruh umat muslim di dunia menggugat, mengingat dalam ajaran Islam dilarang untuk menggambar Nabi Muhammad karena kekhawatiran akan ‘menuhankan’ terhadap mahluk.

Dikutip Literasi News dari PR Bandung Raya dalam artikel berjudul Mengenal Charlie Hebdo, Majalah Satir Kontroversial yang Menampilkan Karikatur Nabi Muhammad, majalah ini didirikan pada tahun 1970, dan sempat berhenti beroperasi pada bulan Desember 1981.

Baca Juga: Digitalisasi Pendidikan 2021, Kemendikbud Alokasikan Anggaran Rp3 Triliun

Charlie Hebdo merupakan majalah yang kerap menampilkan konten jurnalistik dalam bentuk karikatur termasuk lelucon-lelucon satir.

Majalah ini sering kali mengkritik politik, budaya dan juga agama. Bukan hanya Islam, agama Budha, Hindu pun jadi sasaran majalah ini untuk dikritik.

Meskipun insiden serangan selalu terjadi karena ulahnya sendiri, tetapi Charlie Hebdo tidak pernah kapok, dan tak henti memprovokasi.

Baca Juga: Ducati Mulai Unjuk Kecepatan, Miller Jadi Tercepat Latihan Bebas I, Quartararo di Posisi Terakhir

Majalah Charlie Hebdo kembali menampilkan karikatur Nabi Muhammad yang memegang papan bertuliskan "Je Suis Charlie " yang artinya Saya Charlie.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: PR Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah