Network
Literasi News - Fenomena La Nina tahun ini meningkatkan curah hujan sekitar 40 persen sehingga bisa berdampak terjadinya bencana. Oleh karena itu Palang Merah Indonesia (PMI) tengah fokus mencari solusi terkait antisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di pengungsian korban bencana alam.
"Penampungan darurat menjadi konsen kami jika terjadi bencana di masa pandemi Covid-19. Kami sudah melakukan rapat koordinasi, memetakan penampungan layak yang bisa digunakan menampung korban jika terjadi bencana agar terhindar dari covid," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Rabu 21 Oktober alu.
Menurutnya, sarana penampungan untuk korban bencana alam di masa pandemi Covid-19 menjadi fokus utama, supaya warga selamat dari bencana alam, tidak menjadi korban Covid-19 akibat penyebaran virus di pengungsian.
Baca Juga: 115 Kali Bencana Melanda Wilayah Kabupaten Cianjur
Ia mengungkapkan sebelum pandemi biasanya hanya beberapa tempat yang digunakan untuk penampungan, tetapi sekarang ini jumlahnya harus lebih banyak agar dalam satu ruangan ada jarak antar pengungsi sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pihaknya mencari solusi yang tepat jika terjadi bencana dan banyak warga yang mengungsi, salah satunya memanfaatkan gedung sekolah.
Bangunan sekolah bisa dimanfaatkan karena saat ini aktivitas belajar mengajar masih libur atau tempat lainnya yang bisa dijadikan tempat pengungsian sementara agar tidak berdesakan dalam satu ruangan, sehingga ada jarak yang memadai antarapengungsi sesuai standar protokol kesehatan.
Baca Juga: Terdampak Pademi, Kemensos RI Bagikan 1.078 Paket Sembako untuk Karyawan Hotel di Bandung
"Penerapan protokol kesehatan sangat penting khususnya di tempat pengungsian sementara, untuk itu penyaluran bantuan PMI akan lebih banyak menambah paket hygiene kit, didistribusikan kepada pengungsi maupun relawan yang bertugas di lokasi bencana," tambahnya.
Arifin mengatakan pihaknya sudah melakukan simulasi terkait pengungsian berprotokol kesehatan tersebut. Di sisi lain, PMI pun sudah berkoordinasi dengan Unicef agar bisa menambah bantuan hygiene kit untuk korban bencana.
