Tiga Dokter Lagi Gugur akibat Pandemi COVID-19

- 4 Oktober 2020, 11:04 WIB
Ilustrasi, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi menyeka wajahnya saat memberi testimoni mewakili dokter pada acara Tahlilan dan Qunut Akbar di Jakarta, Jumat 18 September lalu. 
Ilustrasi, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi menyeka wajahnya saat memberi testimoni mewakili dokter pada acara Tahlilan dan Qunut Akbar di Jakarta, Jumat 18 September lalu.  /Foto ANTARA/Abdu Faisal
Literasi News - Tiga dokter kembali gugur akibat pandemi COVID-19, sehingga jumlah total dokter yang meninggal akibat pandemi yang disebabkan virus itu hingga Sabtu 3 Oktober 2020 menjadi 130 orang.
 
Hal itu diungkapkan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). "Berita duka kembali datang dari dunia medis. Dalam tiga hari awal Oktober 2020 ini bertambah tiga dokter meninggal dunia akibat COVID-19, " kata External PR Lead untuk Tim Mitigasi PB IDI Elizabeth melalui keterangan tertulis yang dilansir Kantor Berita ANTARA di Jakarta, Sabtu.
 
Berdasarkan data yang disampaikan IDI, dari 130 dokter yang telah gugur tersebut, 84,6 persen atau 110 dokter di antaranya dokter laki-laki, dan 15,4 persen atau 20 dokter lainnya perempuan.
 
 
Menurut sebaran wilayah provinsi, ke-130 dokter yang telah gugur dalam perjuangan melawan COVID-19 tersebar di 18 provinsi di Indonesia, antara lain masing-masing 1 dokter di Sulawesi Utara, Banten dan Papua Barat, 2 dokter di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 3 dokter di Riau dan Kalimantan Timur, 4 dokter di Aceh, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan, 5 di Bali, 6 di Sulawesi Selatan, 9 di Jawa Tengah, 11 di Jawa Barat, 19 di DKI Jakarta, 22 di Sumatera Utara dan 31 dokter di Jawa Timur.
 
Sementara itu, berdasarkan profesi kedokterannya, dari total 130 dokter yang meninggal tersebut, 67 di antaranya dokter umum, termasuk 4 guru besar. Kemudian dokter spesialis sebanyak 61 termasuk 5 guru besar dan 2 residen.
 
Berdasarkan data kematian per bulan, dari 130 dokter tersebut 12 dokter di antaranya meninggal pada Maret, April 13 dokter, Mei 6 dokter, Juni 10 dokter, Juli 29 dokter, Agustus 32 dokter, September 25 dokter dan 3 dokter yang meninggal di awal Oktober.
 
 
Di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang masih terus meningkat, IDI meminta seluruh masyarakat, terutama awak media, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah guna mencegah penularan COVID-19.
 
"Kami mohon rekan media tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bertugas, seraya mengingatkan pada keluarga, rekan kerja, teman, ataupun orang terdekat lainnya untuk juga menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," kata Elizabeth.***

Editor: Hasbi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x