Berdasarkan laporan JMA, meskipun gelombang (tsunami) kemungkinan tidak akan bertambah besar, tapi perubahan permukaan laut masih terlihat.
Meskipun kekhawatiran terulangnya gempa dahsyat 2011 tidak terjadi, gempa di awal tahun 2024 ini setidaknya telah menyebabkan kerusakan yang luas, dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat.
Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh reruntuhan bangunan yang menimpa korban saat gempa terjadi di Prefektur Ishikawa.
Bangunan-bangunan runtuh juga dilaporkan terjadi di Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, dan Gifu, yang menyebabkan banyak korban luka.
Pemerintah Jepang telah membentuk markas tanggap darurat lokal di Ishikawa untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.***