Gelar Pameran di TPA Sarimukti, Jadi Cara Unik Para Seniman Kritisi Masalah Sampah yang Tak Kunjung Usai

- 28 Desember 2023, 19:46 WIB
Namun ada hal yang berbeda hari ini, 28 Desember 2023 di TPA Sarimukti, terlihat beberapa seniman menggelar pameran lukisan diantara gundukan sampah.
Namun ada hal yang berbeda hari ini, 28 Desember 2023 di TPA Sarimukti, terlihat beberapa seniman menggelar pameran lukisan diantara gundukan sampah. /Antara

Literasi News- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memutuskan tidak lagi memperpanjang status darurat sampah. Masa darurat sampah ini resmi berakhir pada 26 Desember 2023.

Namun ada hal yang berbeda hari ini, 28 Desember 2023 di TPA Sarimukti,  terlihat beberapa seniman menggelar pameran lukisan diantara gundukan sampah.

Hal ini tentunya menarik mata dan sangat disayangkan jika harus terlewatkan. Diketahui pameran lukis ini digelar oleh kelompok mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca Juga: Buka Pameran Seni Rupa dan Desain SRD, Acep Zamzam Noor Berharap UIN Bandung Miliki Fakultas Seni Rupa

Salah seorang pengunjung, Ibnu (27), warga Cipatat, Bandung Barat, mengaku terkesima atas keberanian kolektif seniman lukis yang berani menggelar pameran di gunungan sampah TPA Sarimukti.

"Satu kata. Keren. Mereka benar-benar berani menggelar pameran bukan di gedung mahal atau ruangan yang nyaman. Ini malah di lokasi gunungan sampahnya langsung," tuturnya.

Mereka melakukan pameran di TPA Sarimukti dengan teman " Cul Weh". Hal ini dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Rupa dan Desain dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dengan memamerkan delapan karya lukis di TPA Sarimukti.

Pameran digelar di TPA Sarimukti tentunya memiliki tujuan untuk mengkritik pemerintah terkait permasalahan sampah yang tidak kunjung usai di Bandung Raya.

Baca Juga: Tak Kunjung Padam, Pemkab Serahkan Pemadaman TPA Sarimukti Pada Pemprov Jabar

Ini adalah pameran seni yang berisi kritik terhadap sampah. Rasanya tidak masuk akal saja ketika mengkritik sampah tapi di galeri mewah dan ruangan ber-AC. Jadi menurut kami mengkritik sampah ya di tempatnya langsung," ungkap Juru Bicara Pemuda Pancaseni, Alin saat ditemui di lokasi.

Permasalah sampah menjadi topik yang hampir setiap hari dikeluhkan oleh warga.  karena TPA yang selalu full sehingga sampah tidak dapat terangkut dengan maksimal. Namun, pengangkutan sampah kini mulai berjalan kembali ke TPA Sarimukti.

Mengusung tema Cul Weh. Koordinator Pameran Lukisan, Fatal menyebutkan, pameran seni lukis kali ini ingin mengkampanyekan betapa carut-marutnya persoalan sampah baik dari hulu (Bandung Raya) maupun di hilir atau ( TPA Sarimukti ).

Baca Juga: TPS Liar Bermunculan di Bandung Raya, KBB Maksimalkan Fungsi TPS3R dan Bank Sampah Sebagai Bentuk Strategi

"Garis besar dari tema 'Cul Weh' itu ingin memberi pesan tentang keteledoran manusia dengan sampahnya. Sampah ini jejak manusia. Pada pameran ini kami ingin menyampaikan masih banyaknya yang lepas tanggung jawab atas sampah mereka sendiri," jelasnya.

Adapun permasalahan sampah di TPA Sarimukti sepanjang tahun 2023 di antaranya adalah akses landasan truk menuju zona pembuangan yang mengakibatkan antrean panjang, limbah air lindi yang mencemari sungai Citarum, dan juga kebakaran hebat yang sulit padam hingga menghambat pengolahan sampah.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah