Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'

- 14 Desember 2023, 11:56 WIB
Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'.
Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'. /Wanustara Institut

"Mereka menilai demokrasi tidak berjalan setelah melihat ketimpangan penguasaan hutan dan kekayaan negara. Konteksnya berbicara dari segi penerapan aspek lingkungan, orang saat ini menjabat sebagai penguasa berkaitan dengan lingkungan hidup “Demokrasi merupakan suatu tools untuk menjadikan negara Sejahtera namun kenyataannya tidak bisa mengayomi ke ranah kekeluargaan," ujarnya.

Kondisis Demokrasi Indonesia Turun dan Melemah

Sementara itu Prof Tajuddin selaku Akademisi University of Western Sydney,
mengatakan bahwa demokrasi yang melemah begitu saja sangat disayangkan, konteksnya sepakat kepada satu posisi bahwa demokrasi Indonesia sampai saat ini adalah perjalanan panjang yang mahal.

"Indonesia mengalami kemajuan pesat dalam pembangunan selama 30 tahun di bawah rezim Orde Baru. Dapat dikatakan dalam pernyataan yang klise soeharto menciptakan pertumbuhan jangka panjang indonesia yang ternyata harus ditumbangkan oleh anak muda yang berpendidikan, " jelasnya.

Namun dengan demikian hal tersebut melahirkan proses transisi demokrasi di tahun 1998, yang mengeluarkan biaya berupa air mata, dan darah. Secara demokratif transisi demokrasi dinyatakan berhasil.

"Meskipun penuh ketidakpastian dan gejolak, secara bertahap transisi menuju demokrasi dapat dikatakan sukses. Demokrasi Indonesia telah membaik pada tahun 2012," ujarnya.

Disamping itu, demokrasi Indonesia kembali mengalami penurunan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019. Penurunan kualitas demokrasi ini tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah.

"Sebab, pilar penyangga demokrasi tidak hanya pemerintah, tetapi juga partai politik dan kesadaran kritis masyarakat. Ketiga elemen inilah yang justru dinilai menunjukkan kelemahan dalam menjalankan praktik demokrasi belakangan ini. Partai politik kerap dimanfaatkan elit untuk kepentingan sendiri, program pemerintah belum sepenuhnya responsif terhadap aspirasi rakyat, sementara kesadaran dan budaya politik masyarakat masih sangat minim. Dengan kata lain, ambruknya kualitas demokrasi merupakan tanggung jawab bersama dari seluruh elemen bangsa, bukan hanya pemerintah semata," jelasnya.

Ditegaskannya, bahwa Demokrasi menjadi turun dan melemah disaat ini bukan disebabkan oleh tentara dan ancaman senjata namun oleh mereka yang terpilih secara demokratis.

“Ya, kita terima takdir Indonesia sampai saat ini, tapi kita harus berusaha untuk memperkuat apa yang kita masih merasakan dengan keuangan, dengan kekuatan, dengan kesejahteraan, dengan kesejahteraan dan dengan dunia. Nah, kita tidak ada lagi. Saya pikir kalau kita tidak ada lagi, kita harus siap-siap dengan apa yang disebut Indonesia ini. Nah, sekarang itu dipertaruhkan. Apa yang dipertaruhkan? Yang sangat penasaran adalah demokrasi itu menjadi turun. Demokrasi itu menjadi kelemahan, dan untuk menjadikan negara yang sangat negara yang sangat jadi, demokrasi itu bisa juga diusahakan oleh mereka-mereka yang penting di sekitarnya, " tegasnya.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah