Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'

- 14 Desember 2023, 11:56 WIB
Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'.
Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'. /Wanustara Institut

"Misalnya contoh masalah kelemahan KPK, ketika aktifis melemahkan KPK influencer membuat isu taliban KPK.”ujarnya.

Dr Meilanie pun membahas bahwa fenomena bucin global, sudah terjadi jauh lebih dahulu sebelum di Indonesia, salah satunya adalah Donald Trump yang terpilih secara demokratif di US, dengan demikian banyaknya bucin Donald Trump meskipun beliau terkenal dengan the worst attitude.

Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'.
Diskusi di IPB Menyoal Kondisi Demokrasi Indonesia: 'Sedang Turun dan Melemah'. Wanustara Institut

Pembicara lainnya, yakni Airlangga Pribadi
menyoroti lemahnya fondasi demokrasi yang kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik, dimana telah terjadi pengikisan pondasi demokrasi di Indonesia.

“Penjelasan Indonesia bisa sampai pada demokrasi dititik ini karena sejak awal dibentuk dengan fondasi demokrasi yang lemah. Aliansi-aliansi kekuasaan menghancurkan demokrasi dengan cara melemahkan aktifisnya, yang paling mendasar adalah mengatur hukum dibawah kehendak kekuasaannya, " paparnya.

Airlangga menambahkan, bahwa ada fakta-fakta yang menginspirasi saya dalam memperjuangkan HAM di tahun 1998.

"Tetapi pada malam kemarin saya menyaksikan debat pilpres pertama yang memperlihatkan mereka para paslon tersenyum saat berbicara tentang HAM, " jelasnya.

Airlangga melihat,bahwa hal ini ditandai dengan maraknya penyalahgunaan institusi hukum demi memenuhi hasrat kekuasaan sesaat.

"Kondisi tersebut dianggap lumrah dan dibiarkan berlarut-larut. Akibatnya, masyarakat menjadi apatis dan tidak peka lagi terhadap berbagai pelanggaran hukum, etika, dan HAM yang terus berulang. Republik Indonesia seolah kebal dan mati rasa terhadap berbagai penyimpangan ini. Ironisnya, hal yang semestinya tercela ini kerap diabaikan dan diterima sebagai hal biasa, " paparnya.

Salah satu perwakilan mahasiswa, Adit Muhamad sebagai mahasiswa fakultas kehutanan, memaparkan penilaian kehutanan terhadap demokrasi Indonesia.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah