Dunia Kutuk Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia saat Hari Idul Adha, Termasuk Pemerintah Indonesia

- 2 Juli 2023, 08:31 WIB
Dunia Kutuk Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia saat Hari Idul Adha, Termasuk Pemerintah Indonesia
Dunia Kutuk Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia saat Hari Idul Adha, Termasuk Pemerintah Indonesia /Antara

Literasi News- Perayaan Idul Adha di Swedia ternodai aksi provokatif pengunjuk rasa yang membakar kitab suci Al-Qur’an di depan sebuah masjid di Stockholm, Swedia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan tegas mengutuk aksi meresahkan pembakaran Al-Qur’an yang terjadi di Swedia.

Kejadian ini telah menimbulkan kemarahan dan keprihatinan yang mendalam di kalangan umat Muslim di Indonesia dan seluruh dunia. Tindakan ini dianggap sebagai serangan yang menghina dan menghancurkan simbol suci agama Islam.

Baca Juga: Inilah Sosok Salwan Momika, Pengungsi Asal Irak yang Membakar Al-Qur’an di Swedia

“Indonesia mengutuk keras aksi provokatif pembakaran Al-Qur’an oleh warga negara Swedia di depan Masjid Raya Sodermalm di Stockholm, saat peringatan Idul Adha,” tulis pernyataan resmi Kemenlu RI, dikutip dari Twitter resmi pada Jumat lalu.

Kemenlu menyatakan kejadian tersebut sebagai tindakan yang mencederai menghormati kebebasan beragama dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

Dalam pernyataannya, Kemenlu menegaskan bahwa kebebasan beragama dan toleransi harus menghormati nilai dan keyakinan agama lain.

Baca Juga: Puluhan Orang Menyerbu Kompleks Kedutaan Swedia, Usai Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

“Kebebasan berekspresi juga harus menghormati nilai-nilai dan keyakinan agama lain,” katanya.

Kemenlu pun mengungkapkan bahwa Indonesia bersama negara-negara anggota Organisasi Islam Dunia (OKI) sudah melayangkan protes keras atas kejadian provokatif tersebut.

“Indonesia bersama negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Swedia, memprotes kejadian ini,” tulisnya.

Selain Indonesia, sejumlah negara dunia turut mengutuk penodaan Al-Qur’an yang telah berulang kali terjadi di Swedia.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyebut penodaan Al-Qur’an tersebut “tercela”

“Tidak dapat diterima untuk mengizinkan tindakan anti-Islam ini dengan dalih kebebasan berekspresi,” tulis Fidan di Twitter. “Menutup mata terhadap tindakan mengerikan seperti itu berarti terlibat,”

Baca Juga: 5 Kekuatan Terbesar Pemerintah Dunia di One Piece, yang Lama Jadi Misteri

Maroko bahkan menarik duta besarnya untuk Swedia pada Rabu malam setelah aksi penistaan kitab suci umat Islam tersebut, menurut kantor berita negara Maroko.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah