Literasi News - Profesor asal Belanda, Frank Hoogerbeets, yang sempat ramai dibicarakan karena prediksinya mengenai gempa Turki terbukti, kembali membuat kehebohan dengan prediksi terbarunya.
"Dari Kamchatka, Kepulauan Kuril dan Jepang di utara di atas Filipina dan juga menandai Sulawesi, Halmahera bahkan mungkin Laut Banda, Indonesia," tutur pria yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGS) tersebut, di kanal YouTube SSGS.
Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia U20 vs Suriah Piala Asia Grup A: Formasi, Susunan Pemain
"Ini bisa menjadi signifikan untuk tanggal 3 atau 4 Maret, jika kita menghitung 6 hari dari tanggal 25," ujar Frank menambahkan.
Seismolog asal Negeri Kincir Angin tersebut menyebutkan, bahwa kekuatan gempa yang diprediksikan akan datang bisa mencapai lebih dari 8 skala Richter.
"Saya tidak melebih-lebihkan. Saya tidak berusaha menciptakan ketakutan, ini adalah peringatan," tegas Frank.
Dalam videonya, Frank juga menjelaskan bahwa daerah yang mungkin akan terkena dampak bisa membentang jauh ribuan kilometer, dari Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril di Timur Jauh Rusia, hingga Filipina dan Indonesia.
Sebelumnya, ahli geologi dari Belanda tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial Twitter karena memprediksi gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah, tiga hari sebelum kejadian. Gempa berkekuatan 7,8 SR pada 6 Februari 2023 tersebut, telah menewaskan sekitar 50.000 jiwa.***