Network
Literasi News - Kasus kejahatan jalanan di wilayah hukum Kabupaten Cianjur cukup menonjol sepanjang tahun 2022, baik itu kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas).
Di antara kasus kejahatan itu, kasus curas yang terjadi di salah satu minimarket dengan kerugian materil sebesar Rp 150 juta menjadi kasus menonjol di wilayah hukum Polres Cianjur sepanjang 2022.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, kasus kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Cianjur sepanjang 2022 cukup menonjol.
Selama 12 bulan terakhir, menurut Doni, tercatat ada 30 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), 37 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), dan sebanyak 12 kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
Baca Juga: Dana Stimulan Rp1 Juta Disiapkan Bagi Warga Terdampak Gempa yang Rumahnya Rusak Berat
"Dalam setahun terakhir ini, aksi kejahatan jalanan, seperti curanmor, curat, dan curas cukup meningkat. Dan yang paling menonjol aksi curas di minimarket, dan kasusnya berhasil kita ungkap," kata Doni kepada wartawan.
Doni mengungkapkan, para pelaku yang berhasil diciduk sebagian besar menjalankan aksinya pada dini hari atau dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Kepolisian, tutur Doni, memaksimalkan penegakan hukum maupun upaya preventif secara lebih optimal guna meminimalisasi kasus kejahatan tersebut di tahun berikutnya.
"Analisa kejadian selama 2022, beberapa kasus curat, curas, dan curanmor paling banyak pada dini hari hingga pagi, sehingga ini akan jadi prioritas di 2023 dengan fokus sasaran di jam-jam kerawanan tersebut," tandasnya.***
