Aktivitas Kegempaan Darat di Pulau Jawa Bagian Barat Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Geolog

- 25 November 2022, 09:04 WIB
Aktivitas kegempaan di Pulau Jawa bagian barat akibat  sesar aktif di darat, lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa.
Aktivitas kegempaan di Pulau Jawa bagian barat akibat sesar aktif di darat, lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa. /Instagram @infobmkg

Sementara itu, banyaknya bencana tanah longsor akibat gempa, menurut dia, dikarenakan di wilayah sekitar Cianjur, Sukabumi dan Bogor banyak jenis batuan yang ada di sekitar area tersebut dengan kemiringan lereng yang tinggi.

Selain itu, batuan di wilayah Cianjur, Sukabumi tersusun oleh material hasil letusan gunung api yang masih lepas-lepas dan tebal.

"Ketika terkena guncangan keras akibat gempa bumi, lapisan tanah dan batuan lepas yang berada pada lereng yang terjal akan mudah bergerak dan longsor," tuturnya.

Baca Juga: Prioritaskan Keselamatan Warga Pendidikan, Mendikbudristek Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Cianjur

Mengenai banyaknya korban jiwa akibat gempa di Cianjur, menurut Gayatri, penyebab terbesar karena tertimpa bangunan rumah, apalagi tidak semua rumah warga dibangun dengan metode tahan guncangan gempa.

Karena itu, pemerintah dan lembaga terkait, tambah dia, perlu memetakan sumber gempa dengan baik, serta menghitung besaran dampaknya.

Pembaruan dari peta sumber dan bahaya gempa, tuturnya, harus dilakukan secara berkala untuk mengakomodasi penemuan-penemuan baru yang akan melengkapi basis data dan memperbaiki model seismic hazard yang dihasilkan.

"Setelah peta sumber sudah ada, hasil ini harus dituangkan dalam aturan dan tata cara untuk bangunan tahan gempa. Aturan dan tata cara ini harus ditaati dan kontrol pelaksanaannya harus diperketat," katanya.***

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah