Tampung Aspirasi Masyarakat, Sidkon Djampi Dapati Usulan Soal Kepesantrenan Hingga Pemberdayaan Pemuda

- 16 November 2022, 19:08 WIB
Tampung Aspirasi Masyarakat, Sidkon Djampi Dapati Usulan Soal Kepesantrenan Hingga Pemberdayaan Pemuda.
Tampung Aspirasi Masyarakat, Sidkon Djampi Dapati Usulan Soal Kepesantrenan Hingga Pemberdayaan Pemuda. /Dprd Jabar

Literasi News - Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB Sidkon Djampi menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu lewat kegiatan Reses Tahun 2022-2023.

Ada sekitar delapan titik Reses yang dilalui oleh Sidkon Djampi kali ini diantaranya di pesantren, aula sekolah, aula desa, dan fasilitas umum lainnya.

Sidkon Djampi menyampaikan ada sejumlah catatan yang disampaikan masyarakat dalam Reses kali ini yang mana diantaranya soal kepesantrenan, soal infrastruktur, dan soal kepemudaan.

Baca Juga: Ratusan Buruh Cianjur Berunjuk Rasa, Tuntut Kenaikan UMK 2023 Sebesar 24 Persen

"Yang pertama disampaikan oleh masyarakat adalah tentang kepesantrenan itu disampaikan diantaranya adalah pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon kemudian di pondok pesantren Nihayatul Amal. Yang diantaranya soal asrama santri di pesantren perlu di revitalisasi segera, sebagai bagian daripada implementasi Perda Pesantren," kata Sidkon Djampi kepada wartawan Rabu, 16 November 2022.

Soal kepesantrenan lainnya yang diusulkan adalah mengenai beasiswa santri, yang mana pihak pesantren menyampaikan bisanya ada data dari 500-an santrinya itu ada sekitar 15 santri Kalau itu dikalikan se-jawa barat

"Saya kira perlu mendapatkan perhatian jadi saya meresponnya seperti itu," katanya.

"Kemudian Bantuan Operasional pesantren, pesantren, digitalisasi pesantren, yang terakhir bagaimana pemberdayaan ekonomi itu masuk pesantren pemberdayaan ekonomi santri dan Pesantren sebagai Fungsi pesantren yang ada di Perda Pesantren," sambungnya.

Aspirasi yang selanjutnya berkaitan dengan infrastruktur, baik infrastruktur yang rusak infrastruktur yang lama tidak diperbaiki di lokasi-lokasi yang vital.

Baca Juga: Truk Fuso Tabrak Pohon Mahoni di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Sopir Terluka

"Misalnya di Panguragan itu ada jalan provinsi 2 sampai 3 kiloan itu rusak berat kondisinya, itu ada di Panguragan Lor, kemudian ada di Desa Kedokan Agung itu ada jembatan di jalan provinsi yang posisinya agak ke bawah sehingga mengganggu aliran irigasi, kemudian sampah yang terbawa itu tersangkut menumpuk lama sehingga semakin panjang," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x