Namun demikian, ditegaskan Kuswandoyo, tak ada target soal okuvansi penumpang pada momen mudik lebaran tahun ini.
Pihaknya lebih memprioritaskan penerapan dan ketaatan penumpang akan protokol kesehatan (prokes).
"Kita tentunya tidak berharap pasca-angkutan lebaran, kasus COVID-19 malah melonjak. Fokus ke pengguna jasa KA ini bisa menerapkan prokes dengan baik," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, KA Siliwangi didominasi penumpang dari Cianjur menuju Kabupaten Bandung Barat (Cipatat), termasuk pada momen mudik lebaran tahun ini.
"Kita prediksi lonjakan okupansi sampai H+2 lebaran. Kita ada penambahan personel dan mendirikan pos kesehatan dibeberapa stasiun," tandasnya.***