Network
Literasi News - DPRD Kota Bandung ramai diperbincangkan usai berencana mengadakan barang berupa smartphone untuk anggota Dewan.
Tak tanggung-tanggung anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan barang tersebut nilainya hampir mencapai 1 Milyar. Hal itu pun menuai berbagai kritik dan sorotan dari berbagai kalangan masyarakat.
Tak tinggal diam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bandung juga ikut soroti hal diatas mereka menilai pengadaan HP untuk anggota dewan ini tidak perlu.
Baca Juga: Minyak Goreng Diduga Ditimbun dan Diselewengkan di Beberapa Daerah, Simak Temuan Satgas Pangan Polri
"1 Milyar untuk Handphone dewan saja kita kira itu tindakan yang tidak perlu dilakukan oleh DPRD. Apalagikan kalo hanya untuk inventaris kantor dan keperluan zoom di masa naiknya varian omivron begini. Pake aja HP mereka sendiri yang mahal itu, kan gede gaji mereka. Untuk kepentingan rakyat kan," kata Ketua PMII Kota Bandung Agung Andrian kepada wartawan Senin, 21 Februari 2022.
Agung mengatakan sebelumnya dia menghubungi beberapa pihak dari Banggar. Namun pihak menyarankan agar langsung ditanyakan ke Sekretaris Dewan untuk mendapatkan jawaban yang jelas.
"Kita juga sudah menanyakan terkait hal itu melalui whatsapp ke beberapa orang terkait yang ada di Banggar. Tapi, ga ada jawaban atau balasan dari pesan kami. Adapun yang menjawab salah satu anggota banggar, jawabannya malah ga tua dan nyaranin buat ke setwan langsung. Kan aneh mereka tidak terkordinasi dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Malaysia vs Laos Leg ke 2 Piala AFF Championship U-23
Agung mengakui akan menemui setwan dan menyarankan agar rencana pengadaan barang smartphone tersebut untuk dibatalkan sehingga digunakan untuk pagu anggaran lain yang lebih maslahat.
"Besok lusa kita akan menemui langsung DPRD dalam hal ini Sekretaris Dewan jika ia tidak menghindar. Dan kami akan sampaikan bahwa sebaiknya hal itu dibatalkan untuk mengisi pagu anggaran lain yang lebih perlu," pungkasnya.***
