Kutuk Keras Pelaku Pemerkosaan di Bandung, KH Maman Imanulhaq: Itu Bukan Pesantren

- 10 Desember 2021, 12:50 WIB
Kutuk Keras Pelaku Pemerkosaan di Bandung, KH Maman Imanulhaq: Itu Bukan Pesantren.
Kutuk Keras Pelaku Pemerkosaan di Bandung, KH Maman Imanulhaq: Itu Bukan Pesantren. /Literasi News

Literasi News - Berita soal pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry Wirawan, oknum guru kepada 12 anak didiknya menggemparkan publik Tanah Air. Masyarakat dibuat geram oleh aksi bejat Herry yang mengakibatkan beberapa korban sampai hamil.

KH Maman Imanulhaq mengutuk keras tindakan rudapaksa yang dilakukan oleh Herry yang ternyata telah berlangsung sejak tahun 2016. Kiai Maman pun meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman terberat kepada Herry.

"Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI saya mengutuk keras tindakan kekerasan seksual yang dilakukan seorang oknum pengajar di salah satu lembaga pendidikan di Cibiru yang menjadikan 12 santri anak didiknya menjadi korban," kata Kiai Maman kepada media, Kamis, 9 Desember 2021.

Baca Juga: Kerusakan Lingkungan Jadi Penyebab Utama Bencana Alam di Jawa Barat, Ini Penjelasan BPBD

Menurut Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini, kasus Herry yang mencuat ke permukaan bisa jadi layaknya puncak gunung es, begitu banyak anak-anak yang menjadi korban kekerasan termasuk oleh orang tua, guru, bahkan oleh orang-orang yang sangat ia hormati.

Kiai Maman tegas mengatakan, tidak boleh terjadi lagi peristiwa mengenaskan seperti ini, sehingga perlu ada hukuman berat kepada pelaku dan juga pengawasan yang ketat dari lingkungan terhadap lembaga-lembaga pendidikan.

Di samping itu semua, Kiai Maman mengapresiasi tindakan cepat dari Polda Jawa Barat yang mengungkap, memproses dan melakukan tindakan keras terhadap oknum pengajar tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Pemerkosaan Santriwati di Bandung, Ketua PKC PMII Jabar : Hukum Seberat-beratnya

"Saya tidak ingin menyebut dia seorang ustaz karena dia tidak pernah mondok, tidak pernah terafiliasi dengan pesantren aman pun kecuali dia pernah ikut kursus di salah satu lembaga dan dia mencoba membuat lembaga itu, tentu itu tidak sesuai dengan apa yang dikatakan dengan ciri khas pesantren," kata Kiai Maman menegaskan.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x