Kerusakan Lingkungan Jadi Penyebab Utama Bencana Alam di Jawa Barat, Ini Penjelasan BPBD

- 10 Desember 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.* Kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama atau yang mendominasi terjadinya bencana alam di Jawa Barat. Simak penjelasan BPBD.
Ilustrasi longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.* Kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama atau yang mendominasi terjadinya bencana alam di Jawa Barat. Simak penjelasan BPBD. /Antara Foto/Raisan Al Farisi

Literasi News - Kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama atau mendominasi pemicu terjadinya bencana alam di Jawa Barat.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, angka bencana mengalami peningkatan setiap tahunnya dan didominasi karena kerusakan lingkungan.

"Penyebab bencana alam sebagian besar terjadi karena faktor kerusakan lingkungan. Utamanya, perubahan fungsi hutan lindung menjadi hutan budidaya," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Dani Ramdan, di Bandung, Jumat 10 Desember 2021, seperti dilansir Antara.

Jika melihat dari topografinya, tutur Dani Ramdan, potensi bencana di wilayah tengah ke utara Jawa Barat lebih banyak terjadi banjir. Sedangkan di wilayah tengah ke selatan Jawa Barat lebih banyak terjadi tanah longsor.

Menurut data statistik BPBD Jawa Barat, setidaknya telah terjadi 8.422 kejadian bencana di Jawa Barat selama enam tahun terakhir. Angkanya terus meningkat setiap tahun, mulai dari 532 kejadian pada 2015 hingga menjadi 1.861 pada 2020.

Baca Juga: Sebanyak 19 Desa di Jawa Barat Tergolong Daerah Risiko Tinggi Bencana, Simak Paparan BPBD

Bahkan, tambah Dani Ramdan, data kejadian bencana pada bulan Januari 2021 hingga November 2021 saja sudah mencapai 2.141 kejadian bencana. "Kalau bulan Desember saja kondisinya seperti ini, diprediksikan angkanya bisa mencapai 2.500," katanya.

Selain faktor kerusakan alam, menurut Dani Ramdan, kondisi lahan kritis yang terus meluas menjadi faktor terjadinya erosi, hingga penyerobotan lahan hijau di sepanjang aliran sungai menjadi bangunan permukiman.

Meski demikian diakui, potensi bencana di Jawa Barat tidak lepas dari kondisi topografinya, di antaranya memiliki gunung berapi dan curah hujan yang tinggi.

Pemerintah melalui Undang-Undang Kebencanaan telah mengklasifikasi 10 jenis risiko bencana di tingkat nasional. Dan 10 risiko bencana tersebut seluruhnya ada di Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x