Literasi News - Geliat politik di Myanmar kian memanas dan belum ada tanda-tanda kekacauan pasca kudeta yang dilakukan oleh Militer Myanmar itu akan segera berakhir.
Bentrokan yang terjadi antara masyarakat Myanmar yang menentang kudeta dan pihak militer terus membuat korban dari masyarakat sipil terus berjatuhan.
Terkait dengan situasi di Myanmar itu, Pemerintah China dikabarkan akan turun tangan dalam upaya menurunkan tensi politik sehingga tidak ada lagi korban yang terus berjatuhan.
Sikap China membantu meredakan konflik tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi sebagaimana dilansir dari Reuters pada Minggu, 7 Maret 2021.
Sebagaimana dikabarkan Galamedianews.com dalam artikel "Korban Jiwa Terus Berjatuhan di Myanmar, China Segera Turun Tangan" sejak kudeta 1 Februari 2021 yang dilakukan oleh pihak militer terhadap Suu Kyi gelombang demonstrasi dari masyarakat semakin meluas.
PBB menyampaikan 38 demonsteran ditembak mati pada hari Rabu lalu, dan disebut Rabu mematikan, militer menembaki kerumuman demonstran bahkan penembakan disasarkan di bagian kepala para demonstran.
Baca Juga: MU Perkasa, Hentikan Laju Kemenangan City. Tottenham Menang Telak di Lanjutan Liga Inggris Pekan 27
Berdasarkan laporan PBB sejak awal kudeta pihankya sudah memverifikasi ada 54 kematian yang terjadi, meskipun jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dan lebih dari 1.700 orang telah ditahan.