Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Vaksinasi Covid-19 bagi Pemuka Agama Disambut Baik" sebelum mendapat vaksin covid-19 ini dirinya mengaku dilakukan screening terlebih dahulu.
"Dicek tekanan darah ditanya ada gejala mual dan batuk. Beruntungnya tidak ada," katanya.
Berbeda dengan Bhikkhu Ranatojoyo, Bhikku Jayaseno dari Wihara Therawada Buddha Sasana di Kelapa Gading mengaku dirinya tidak jadi di vaksin pada hari ini lantaran tensi darahnya setelah dicek mencapai 190/130 mmHg.
"Saya ditunda tidak. Tidak ditentukan berapa lama. Ditunda karena tensi tinggi. Ketika dicek pertama 190/130 mmHg (saya lupa ingat). Itu dicek agak tinggi. Lalu diminta istirahat. Dicek lagi 160/100 mmHg tapi masih agak tinggi. sampai tensinya normal," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi massal rata-rata menargetkan 500-1.000 orang dalam satu hari, yang digelar di Masjid Istiqlal.
"Di sini rata-rata satu hari 500-1.000 orang divaksin, dan rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini (Masjid Istiqlal)," ujar Budi.* (Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)