Network
/photo/2021/02/24/733866743.jpg)
Literasi News - Sebagai upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, pemerintah melanjutkan vaksinasi Covid-19 ke berbagai kalangan masyarakat, tidak terkecuali para pemuka agama.
Sejak kemarin pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pemuka agama sudah dilakukan di Masjid Istiqlal Jakarta.
Salah satu penerima vaksinasi Covid-19 ini adalah Bhikkhu Ranatojoyo dari Wihara Saddhapala di Cengkareng Jakarta Barat, dirinya menyampaikan sejak lama dirinya sudah menantikan vaksinasi Covid-19 ini.
Baca Juga: Longsor di Pasean Pemekasan Jawa Timur, Lima Santriwati Meninggal Dunia
Karena dirinya mengaku selama ini cukup sering berinteraksi dengan masyarakat khususnya dalam menyampaikan ajaran-ajaran agama Budhha.
Dari Wihara Saddhapala itu ada sekitar 15 orang Bhikkhu atau Biksu yang menerima vaksin Covid-19 yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal tersebut.
Dalam vaksinasi hari ini, dirinya menerima vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 0,5 ml. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua akan diterima pada 10 Maret 2021 di Puskesmas terdekat di tempat kediamannya.
Baca Juga: Buruan Daftar, Kuota Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Terbatas. Ini Syarat dan Informasi Resminya
"Saya pikir ini hal yang bagus. Saya pribadi sebagai rohaniwan Budhha, saya sudah lama menantikan. Ketika kemarin ada kabar hari ini vaksinasi, saya senang," kata Bhikku Ranatojoyo saat ditemui di Masjid Istiqlal, Rabu, 24 Februari 2021.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Vaksinasi Covid-19 bagi Pemuka Agama Disambut Baik" sebelum mendapat vaksin covid-19 ini dirinya mengaku dilakukan screening terlebih dahulu.
"Dicek tekanan darah ditanya ada gejala mual dan batuk. Beruntungnya tidak ada," katanya.
Berbeda dengan Bhikkhu Ranatojoyo, Bhikku Jayaseno dari Wihara Therawada Buddha Sasana di Kelapa Gading mengaku dirinya tidak jadi di vaksin pada hari ini lantaran tensi darahnya setelah dicek mencapai 190/130 mmHg.
"Saya ditunda tidak. Tidak ditentukan berapa lama. Ditunda karena tensi tinggi. Ketika dicek pertama 190/130 mmHg (saya lupa ingat). Itu dicek agak tinggi. Lalu diminta istirahat. Dicek lagi 160/100 mmHg tapi masih agak tinggi. sampai tensinya normal," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi massal rata-rata menargetkan 500-1.000 orang dalam satu hari, yang digelar di Masjid Istiqlal.
"Di sini rata-rata satu hari 500-1.000 orang divaksin, dan rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini (Masjid Istiqlal)," ujar Budi.* (Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)
