Network
Literasi News - Potensi gempa bumi di wilayah Bandung Raya bukan hanya di jalur Sesar Lembang saja, tetapi juga Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang terletak di ujung timur Cekungan Bandung juga menyimpan potensi gempa bumi berskala besar.
Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyebutkan bahwa Sesar Cileunyi-Tanjungsari memotong satuan batuan gunung api tua gunung api muda, dan endapan danau Bandung.
Penyelidik Bumi PVMBG, Supartoyo mengatakan, Sesar Cileunyi-Tanjungsari terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen barat dengan panjang 6,69 kilometer dan berpotensi menghasilkan gempa bumi dengan maksimum 6,08 Magnitudo momen (Mw).
Baca Juga: Demi Hak dan Kesejahteraan, Sabarmusi NU Jabar Siap Memperkuat Advokasi Buruh
"Serta segmen timur dengan panjang 11,28 kiloeter dan berpotensi menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 Mw," kata Supartoyo yang Literasi News kutip dari Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi Volume 14 Nomor 2 Tahun 2020, pada Selasa 26 Januari 2021.
Berdasarkan catatan stasiun lokal yang dimiliki dan dikelola oleh Pusat Survei Geologi, Badan Geologi mencatat sembilan kejadian gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 40 kilometer.
Kejadian gempa bumi paling dangkal yang dicatat oleh stasiun Badan Geologi tersebut salah satunya adalah kejadian gempa Tanjungsari yang terjadi pada 22 Juli 2011, pada kedalaman enam kilometer dengan kekuatan 3,4 Magnitudo Lokal (ML).
Baca Juga: Heboh Sesar Lembang akan Gempa Tahun 2021, Begini Kata BMKG Bandung
Kemudian pada zona Sesar Cileunyi-Tanjungsari pernah terjadi gempa bumi pada tanggal 23 Januari 2005 dengan kekuatan 4,5 Magnitudo bodi (Mb) dengan kedalaman kurang dari 40 kilometer.
