Network
Literasi News - Ketua DPW Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU Jawa Barat, Asep Acil Saefudin mengatakan, organisasinya sejak lama hadir untuk mendampingi atau mengadvokasi kaum buruh, agar hak-hak mereka terpenuhi.
“Karena persoalan buruh tidak bisa lepas dari advokasi,” tegas Acil, di sela Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarbumusi NU Jabar Periode 2020-2025, di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa 26 Januari 2021.
Selanjutnya, Sabarmusi Jabar juga terdorong untuk meminimalisasi persoalan-persoalan yang rentan terjadi pada buruh. Maka Sabarmusi berupaya untuk mengadvokasi terjadinya hubungan yang harmonis antara buruh dengan pengusaha.
Baca Juga: Heboh Sesar Lembang akan Gempa Tahun 2021, Begini Kata BMKG Bandung
“Yang harus diperhatikan, bagaimana Sabarmusi akan tetap mengawal bagaimana hak buruh itu bisa tetap terpenuhi. Itulah yang paling pokok agar buruh memiliki kemampuan atau skill yang lebih,” ujar Acil.
Terlebih di masa pandemii Covid-19 yang telah terjadi hampir satu tahun belakangan inidi Indonesia. Maka kehidupan buruh menjadi semakin sulit dengan maraknya PHK atau buruh yang dirumahkan karena ketidakmampuan pengusaha untuk melanjutkan produksinya.
“Dorongan terbesar kami di masa pandemic ini, bagaimana agar buruh tetap terjamin penghasilannya atau upahnya harus tetap dijamin oleh para pengusaha. Maka bagaimana caranya agar buruh tetap produktif seuai dengan tugasnya masing-masing,” katanya.
Baca Juga: Inter Milan vs AC Milan di Coppa Italia, Derby Milano Bakalan Sengit
Pelantikan dan Mukerwil tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rhuzanul Ulum. Uu berharap Sarbumusi NU Jabar tetap intens menyerap aspirasi buruh muslim di Jabar.
