Literasi News – Wedhus gembel atau guguran awan panas keluar dari kawah Gunung Merapi meluncur ke hulu Kali Krasak, Yogyakarta.
Guguran awan panas itu tepatnya terjadi pada pukul 08.02 WIB, Kamis 7 Januari 2020, yang tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 28 mm dan durasi 154 detik.
Dari akun resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @BPPTKG, Badan Geologi Kementerian ESDM, diinformasikan bahwa status aktivitas Gunung Merapi telah ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) yang berlaku sejak tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB lalu.
Baca Juga: Ini Cara dan Syaratnya Supaya Bisa Mendapat Bantuan Rp3,5 Juta untuk Modal Usaha dari Kemensos
Pantauan secara visual, sejak pukul 06:00 WIB via PGM Kaliurang, tampak cuaca berawan dengan suhu udara 20.0 °C, kelembaban 75 %rh, pressure 915.0 hpa, disertai embusan angin perlahan sampai sedang ke arah barat.
Sementara Stasiun Pasar Bubar Gunung Merapi mencatat terjadinya hujan pada Rabu 6 Januari antara pukul 15.15 hingga 15.41 WIB dengan total curah hujan 31 mm.
Baca Juga: Inter Milan Tumbang dari Sampdoria, Conte: Permainan yang Aneh
“Masyarakat yg beraktivitas di sekitar sungai yg berhulu di Merapi agar mewaspadai bahaya lahar,” demikian cuit akun @BPPTKG.***