Innalillahi, Keluarga Besar NU Berduka, Tiba-tiba Kehilangan Sosok Ulama Ahli Quran Ini

- 4 Januari 2021, 21:17 WIB
KH R. Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir berfoto dengan Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin/GUS AMI).
KH R. Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir berfoto dengan Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin/GUS AMI). /Twitter @cakimiNOW/

 

Literasi News – Kabar duka menyelimuti kalangan Nahdlatul Ulama (NU), termasuk keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Wakil Ketua DPR RI, yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin/Gus AMI) menyampaikan kabar duka atas wafatnya KH R. Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir pada hari ini, Senin 4 Januari 2021.

Kyai Najib yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta ini adalah Anggota Dewan Syuro DPP PKB. Dalam organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun, Kyai Najib tercatat sebagai Rais Syuriyah.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Cair Rp1,2 Juta Cair di Bulan Januari Cek Rekening BSU BPJSnya

“Ya Alloh..Semua milikMu dan kembali padaMu.

Kembali duka dan perih hatiku ditinggal pujaan hatiku, Kyaiku yang sederhana, tulus dan loyal pd perjuanganku; KYAI NAJIB DIN ABDUL WADIR, Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Allohumma ighfirlahu warhamhu waafihy wa’fuanhu, Alfatihah,” demikian cuit Cak Imin pada akun twitternya, @AMI/A Muhaimin Iskandar@cakimiNOW, Senin 18.20WIB, 4 Januari.

Baca Juga: Begini Perintah Presiden kepada Para Menteri dan Gubernur saat Peluncuran Bansos Tunai 2021

Keluarga besar DPP PKB pun menyampaikan duka atas wafatnya kyai ahli Quran tersebut. Kyai Najib kembali ke Rahmatullah pada usia 67 tahun.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun

Keluarga besar DPP Partai Kebangkitan Bangsa turut berduka cita & belasungkawa atas wafatnya KH. R. Najib Abdul Qodir (Anggota Dewan Syuro DPP PKB & Pengasuh PP Al Munawwir Krapyak Yogyakarta) pada hari Senin, 04 Januari 2021.

‎Semoga amal ibadah dan perjuangan beliau diterima di sisi Allah SWT. Amin,” demikian tulis akun resmi IG DPP PKB.

Baca Juga: Heboh Syekh Ali Jaber Kritis dalam Perawatan Covid-19, Begini Kondisi Sebenarnya Kata Sang Asisten

Seperti dilansir NUOnline, seluruh jajaran PBNU merasa kehilangan sosok kiyai sederhana dan kharismatik tersebut.

Kabar wafatnya kiyai Najib dikonfirmasi oleh Gus Muhammad Nahdi, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Kyai Najib.

 "Iya betul. Baru saja," ujar Gus Muhammad Nahdi.

Menurutnya, Kyai Najib mengembuskan nafas terakhir saat hendak dibawa ke rumah sakit.

“Namun, beliau tidak berkenan,” katanya.

Baca Juga: Satreskrim Polres Cianjur Masih Selidiki Motif Kejahatan Menimpa Pasangan Kekasih di Kamar Kontrakan

Kyai Najib merupakan putra dari KH Abdul Qodir dan cucu dari KH Munawwir, pendiri Pondok Pesantren Krapyak.

Mengutip dari IG @ulama.nusantara, Kyai Najib dalam perjalanan menimba ilmu agamanya merupakan santri kinasih yang mendapat ijazah qira’ah sab’ah dari ahli Al Quran di Jawa, yakni KH Arwani Amin Kudus.

Arwani Amin sendiri mendapat ijazah ilmu Al Quran dari KH Munawwir yang merupakan , muassis atau pendir) Pesantren Krapyak, yang tidak lain adalah kakek dari Kyai Najib sendiri.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x