Network
Literasi News – Khawatir bakal jadi klaster Covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang masyarakat melayat atau menghadiri prosesi pemakaman jenasah Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff di Kudus, pada Sabtu 2 Januari 2021.
Di sisi lain, Gubernur Ganjar Pranowo mengakui bahwa masyarakat pasti banyak yang merasa kehilangan atas kepergian Habib Ja'far Al Kaff ke hadirat Ilahi. Namun di sisi lain, demi menjaga masyarakat dari penularan Covid-19, masyarakat menurutnya tidak harus datang ke Kudus untuk melayat.
Setelah bermukim dalam setahun belakangan ini, di Samarinda, Kalimantan Timur, ulama kharismatik Habib Ja'far Al Kaff dikabarkan wafat di kota tersebut pada Jumat sore, 1 Januari 2021. Namun jenasah akan dimakamkan di tempat asalnya di Kudus, Jawa Tengah, hari ini, Sabtu 2 Januari.
Baca Juga: Bundesliga Pekan ke 14, Tahun 2021. Berikut Ini Jadwal dan Siaran Langsung di NET TV - Mola TV
“Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Ganjar Pranowo, dikutip Literasi News dari semarangku.pikiran-rakyat.com, dalam artikel ‘Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Melarang Masyarakat Layat Habib Ja'far di Kudus, Kenapa?’, Sabtu 2 Januari 2021.
Ganjar Pranowo mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan otoritas Pemerintah Kabupaten Kudus terkait pemakaman jenazah Habib Ja'far agar disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Bukan sekedar koordinasi, Ganjar Pranowo juga meminta Pemerintah Kabupatren Kudus untuk membantu prosesi pemakaman jenasah dengan menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Tarif BPJS Naik, Akankah Dibarengi dengan Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatannya
Sebagaimana diberitakan Literasi News sebelumnya, jenasah Habib Ja'far Al-Kaff rencananya akan disemayamkan di daerah kediaman ayahandanya di Jalan Pangeran Puger Gang 2 Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
