Lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Bung Karno Diduga Dilecehkan Warga Malaysia

- 28 Desember 2020, 14:24 WIB
Lagu Indonesia Raya yang diparodikan membuat rakyat Indonesia bersatu untuk melawan
Lagu Indonesia Raya yang diparodikan membuat rakyat Indonesia bersatu untuk melawan /twitter/

"Udah mau 2021 masih aja kelakuannya seperti ini, kalo mau dihormati dan dihargai harusnya menghormati dan menghargai orang lain juga. Kalo masih seperti ini, apa patut untuk dihormati dan dihargai. Ini udah bukan lelucon tapi penghinaan thd negara" tulis akun @_rastii

"Plisslah.. ini udah tahun 2020 loh. Masih aja kelakuan kek anak kecil, kita juga bisa buat sebaliknya tapi kami bukan manusia yang tidak punya pendidikan!" tulis akun @nanaan30881221

Baca Juga: Diskon Besar Tiket KA Keberangkatan dari Jakarta, Bandung, dan Cirebon, Hanya Sampai 6 Januari 2021

"Biar apa sih bikin parody kek gini? Mau viral? Apa pas bikin gak mikir konsekuensi nya? Otak nya dimana sih? Gak tau yang nama nya respect? Heran deh ada aj orang kayak gini." tulis akun @jeekiesluvv

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pun langsung merespon munculnya parodi lagu Indonesia Raya di media sosial. Video asli bernada provokatif itu kali pertama diunggah di YouTube. Namun, saat ini, akun pengunggah sudah tidak ada lagi.

KBRI di Kuala Lumpur sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

Baca Juga: Diskon Tiket KA Keberangkatan Semarang, Cilacap, Yogyakarta, & Solo, Hanya Sampai 6 Januari 2021

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan investigasi," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, Senin, 28 Desember 2020, dikutip dari www.pmjnews.com

Yoshi mengungkapkan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube. "Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," tuturnya. ***

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah