Warga Tolak Pemakaman Jenazah Terduga Covid 19

9 Oktober 2020, 19:18 WIB
Pemakaman jenazah terduga Covid 19 mendapat penolakan warga, sehingga jenazah dibawa lagi ke rumah sakit. /Literasi News/Angga
Literasi News - Rencana pemakaman terduga pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendapat penolakan warga. Jenazah perempuan berinisial YN (50) terpaksa kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur karena ditolak sejumlah warga di tiga kampung di Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jumat 9 Oktober 2020.
 
Berdasarkan informasi, pasien YN diketahui meninggal dunia di RSDH Cianjur, Kamis 8 Oktober 2020 sekitar pukul 23.00 WIB, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut. Sebelum dirawat YN sempat melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan anaknya.
 
"Berdasarkan informasi, almarhumah dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test. Namun, untuk hasil swab test nya belum keluar. Tapi sudah sempat diambil sampel oleh tim medis rumah sakit," kata Kepala Desa Mekargalih, Taryat Dibrata, kepada wartawan, Jumat.
 
Baca Juga: Wamenag Zainut: Pahami, Demonstran jangan Anarkis
 
Taryat mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan upaya komunikasi antara warga dengan keluarga almarhumah. Namun, warga yang ada di tiga kampung tetap menolak jenazah dimakamkan di lingkungan mereka.
 
"Kami sudah mencoba mengkomunikasikannya dengan warga. Tapi tetap saja mereka (Warga) menolak," ujarnya.
 
Taryat menyebutkan aksi penolakan pemakaman jenazah terduga terinfeksi Covid-19 ini baru pertama terjadi di lingkungan desanya.
 
Baca Juga: Sekjen MUI: Sesalkan Pengesahan UU Cipta Kerja
 
Kondisi itu, lanjut Taryat, diduga karena minimnya pemahaman warga terhadap virus Covid-19. "Kami tidak dapat berbuat banyak. Kondisi ini, karena masih minimnya sosialisasi terhadap warga terkait penanganan Covid-19," jelasnya.
 
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal, meminta warga bisa lebih bijak dan tidak menolak jenazah pasien terduga terinfeksi Covid-19.
 
"Kami mohon, mari bersama untuk lebih bijak dalam menyikapi kondisi ini. Semua hal, bisa dikomunikasikan dengan baik," tandas Yusman.
 
Baca Juga: Jenguk Korban Penolakan UU Cipta Kerja,Ketum PB PMII Kecam Pelaku dan Pernyataan Menko Perkonomian
 
Sementara itu, berdasarkan kesepakatan keluarga almarhumah. Jenazah YN rencananya akan di makamkan di tempat pemakaman umum khusus Covid-19 di Kecamatan Sukaresmi.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler