Wisatawan Harus Waspadai Gelombang Tinggi Laut Selatan Jabar-Jateng-DIY, Ini Peringatan BMKG

27 Desember 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi Pantai Selatan.* Wisatawan agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar hingga DIY. /Pixabay/dimitrisvetsikas1969/

Literasi News - Wisatawan yang berencana berlibur ke pantai selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar hingga DIY.

Peringatan adanya potensi terjadinya gelombang tinggi laut di wilayah tersebut disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, saat liburan akhir tahun, kawasan wisata pantai menjadi salah satu objek wisata pilihan masyarakat untuk berlibur.

"Namun, wisatawan harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi," katanya di Cilacap, Jateng, Selasa 27 Desember 2022.

Teguh Wardoyo menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem di Penghujung Tahun 2022 dan Awal 2023, Berikut Langkah BNPB

Menurut dia, gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berpotensi mengakibatkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

"Oleh karena itu, hari ini (27/12) kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Rabu (28/12) dan akan diperbarui jika ada ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Dalam hal ini, tuturnya, tinggi gelombang di laut selatan Jabar-DIY diprakirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi.

Ia mengatakan gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Indonesia, Bisa Mencapai 6 Meter

Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Cianjur, Samudera Hindia selatan Garut, Samudera Hindia selatan Tasikmalaya, Samudera Hindia selatan Pangandaran, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.

"Terkait dengan hal itu, bagi wisatawan yang berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai, terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ucap Teguh.

Menurut dia, hal itu disebabkan gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga dapat mengancam keselamatan wisatawan yang berenang atau bermain air di pantai.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler