Update Dampak Gempa M 5,6 Cianjur, BPBD: Jumlah Korban Meninggal 162 Jiwa

22 November 2022, 08:40 WIB
Sejumlah tenaga medis merawat korban yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). /Raisan Al Faris/ANTARA FOTO

Literasi News - Berikut update dampak gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Senin 21 November 2022. Jumlah korban meninggal terus bertambah, menjadi 162 jiwa.

Seperti disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bahwa data tersebut diterima berdasarkan call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Disebutkan bahwa para korban sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur.

"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Dijelaskan bahwa para korban yang meninggal itu mayoritas merupakan anak-anak. Mengingat saat terjadi bencana gempa, banyak anak-anak yang sedang berada di bangunan madrasah.

Baca Juga: BNPB Segera Aktifkan Posko Penanganan Bencana Pasca Gempa Cianjur

"Kemudian ada dua hingga tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional tapi dilaporkan sudah kembali normal, sekitar lima mobil yang terperangkap, tapi laporannya belum masuk apakah sudah terevakuasi atau belum," tuturnya.

Gubernur menyebutkan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Meskipun demikian, menurut Ridwan Kamil, para korban diupayakan juga untuk ditangani di rumah sakit wilayah lain seperti di Sukabumi atau Bandung.

Hal itu guna menghindari penanganan medis di luar ruangan. Pasalnya di RSUD Cianjur para korban ditangani di tempat parkir menggunakan tenda untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Di beberapa titik lokasi karena cuaca gelap, lampu mati, akses terputus, diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," ujarnya.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler