Literasi News - Enam warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tengah menjalani isolasi mandiri meninggal dunia. Sebagian merupakan pasien terpapar virus Corona yang disertai penyakit penyerta (Komorbid).
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan sepanjang penerapan PPKM Mikro Darurat terdapat enam warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri meninggal dunia.
Berdasarkan data, lanjut Herman, sebagian besar merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan penyakit penyerta, seperti penyakit stroke, jantung, dan darah tinggi.
Baca Juga: Nonton Bocoran Film Series '9 Bulan' Episode 22 di WeTV: Saatnya Welly Ambil Keputusan!
"Hingga saat ini terdapat enam warga (Positif Covid-19) yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya meninggal dunia. Mereka sebagian besar memiliki riwayat penyakit stroke, jantung dan darah tinggi," kata Herman, kepada wartawan, Senin 12 Juli 2021.
Herman membantah, para pasien terpapar virus Corona yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri akibat tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah fasilitas kesehatan terisi penuh.
"Sebetulnya begini, yang isolasi itu kita lakukan klasifikasi bagi yang terpapar berat kita masukan rumah sakit. Tapi yang terpapar ringan atau orang tanpa gejala (OTG) bisa di rumah masing-masing dibawah pemantauan dan pengawasan petugas dari fasilitas kesehatan setempat," jelasnya.
Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Rayakan Ulang Tahun ke 40 Tahun, Andhika Pratama Jadi yang Paling Spesial
Selain itu, Herman juga mengakui jika kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur setiap hari mengalami peningkatan.
"Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten per 11 Juli 2021 sebanyak 8.500 pasien dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 6.619 orang.
Sementara untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi mencapai 1.504 orang, dan untuk pasien meninggal dunia sebanyak 203 orang," ucapnya.
Herman meminta setiap perangkat mulai dari tingkat Kabupaten hingga RT/RW agar aktif memantau setiap perkembangan kasus positif di tiap lingkungannya.
"Jika memang ada warga yang terkonfirmasi, RT/RW dapat langsung melaporkan kepada gugus tugas, naik di tingkat desa ataupun kecamatan. Sehingga dapat diklasifikasikan, apakah pasien tersebut masuk dalam kategori ringan, sedang atau berat," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia di kost nya di Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui pria berinisial YM (55) itu meninggal saat tengah menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Virus Corona sejak Kamis 8 Juli 2021.
Berdasarkan informasi, sebelum meninggal dunia pria paruh baya itu, diketahui pingsan di dalam kamar mandi rumahnya oleh warga sekitar. Kemudian di evakuasi ke RSUD Sayang, Cianjur oleh tim kesehatan dari Satgas Covid-19 kelurahan setempat.***