Lagi, Kluster Baru Covid-19 Di Cianjur. 54 Warga Positif, Diduga Dari Komunitas Pengajian Ibu-ibu

3 Mei 2021, 19:20 WIB
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal : ada Kluster Baru Covid-19 Di Cianjur. 54 Warga Positif, Diduga Dari Komunitas Pengajian Ibu-ibu /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Kluster baru penyebaran Covid-19 diduga bersumber dari komunitas pengajian ibu-ibu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebanyak 54 orang warga Kampung Cangkuang RT 15/04, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, Cianjur dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, menjelaskan temuan klaster baru itu berawal adanya keluhan warga setempat yang mengalami anosmia (kehilangan indera penciuman). Warga bersangkutan memeriksakan diri ke puskesmas setempat.

Baca Juga: PPKM Skala Mikro Di Cianjur Digiatkan, RT Diinstuksikan Data Pendatang atau Pemudik

"Diduga dari kegiatan pengajian ibu-ibu yang ada di wilayah itu. Lalu ada satu orang warga mengalami kehilangan indera penciuman. Ada kecurigaan warga itu merupakan suspek. Kemudian kita lakukan swab test. Hasilnya positif," kata Yusman, kepada wartawan, Senin 3 Mei 2021.

Petugas di puskesmas pun bergerak cepat dengan melakukan tracing dan tracking. Sebab, berdasarkan keterangan warga bersangkutan, di kampungnya terdapat warga lain yang mengalami gejala serupa.

"Tim dari puskesmas bersama Forkopimcam setempat berkoordinasi dengan kepala desa serta RT dan RW, melakukan testing kepada 100 orang warga di Kampung Cangkuang," tutur Yusman.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Liga Champion Live SCTV, Nanti Malam Ada Duel City vs PSG Putaran Kedua, Rabu 5 Mei 2021

Hasilnya cukup mengejutkan karena hampir separuhnya atau sebanyak 49 orang dinyatakan positif hasil tes usap antigen.

Petugas medis mengembangkan lagi pelacakannya hingga kembali ditemukan 5 orang warga yang juga terkonfirmasi covid-19. "Jadi total ada 54 orang," imbuhnya.

Dari 54 orang tersebut, lanjut Yusman, terdapat 1 orang bergejala. Warga tersebut mengalami sesak napas. "Sekarang satu orang warga yang bergejala sesak napas itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Pagelaran untuk mendapatkan perawatan," kata Yusman.

Baca Juga: Ancaman Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Ada, Presiden Jokowi: Jangan Merasa Sudah Aman

Saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur masih menunggu hasil tes usap PCR. Sebab, tes baru dilakukan dengan antigen.

"Kita sudah lakukan dua kali tracing. Untuk hasil swab PCR masih menunggu hasilnya keluar," ucapnya.

Di kampung tersebut kini sudah dilakukan isolasi atau karantina wilayah. Artinya, warga di kampung tersebut tidak diperbolehkan ke luar wilayah atau menerima tamu dari luar.

"Untuk kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan seperti APD, handsanitizer, rapid antigen, dan lainnya kami droping dari Dinas Kesehatan," katanya.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan, Menjemput Lailatul Qadar

Sedangkan untuk kebutuhan logistik seperti beras, minyak goreng, dan lainnya didroping dari satgas. Sedangkan pengawasan selama masa karantina, diserahkan ke unsur Forkopimcam dan aparatur desa setempat.

Teknisnya, di posko kesehatan dibuat jadwal piket melibatkan tim kesehatan puskesmas, babinsa, serta bhabinkamtibmas. "Alhamdulillah kondisinya sudah terkendali," pungkasnya.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler