Sejarawan, Penulis Buku Atlas Wali Songo, dan Ketua Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto Meninggal Dunia

27 April 2021, 12:21 WIB
Ketua Lesbumi PBNU KH Agus Sunyoto meninggal dunia. /Literasi News/Tangkap layar Youtube NU Online

Literasi News - Kabar duka, Ketua Lembaga Seni Budaya Lesbumi Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU sekaligus sejarawan terkemuka tanah air KH Agus Sunyoto meninggal dunia.

Informasi meninggalnya KH Agus Sunyoto ini disampaikan dalam unggahan Instagram akun Lesbumi PBNU pada Selasa, 27 April 2021.

Dalam unggahan disebutkan KH Agus Sunyoto meninggal pada hari ini Selasa, 27 April 2021 pagi tepatnya pada pukul 07.25 WIB.

Baca Juga: Kerumunan Terjadi Usai Persija Jakarta Juarai Piala Menpora, Pengurus Pusat The Jakmania Minta Maaf

"Mengucapkan dukacita dan belasungkawa atas wafatnya guru kami, orang tua kami, abah K. Ng. H. Agus Sunyoto," dilansir dari unggahan Instagram @lesbumi_pbnu.

Kabar yang sama juga disampaikan putri Gusdur, Alissa Wahid dalam unggahan Twitternya @alissawahid.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun. Sugeng tindak, mas Agus Sunyoto. Semoga husnul khatimah," tulisnya.

Dari informasi yang dihimpun sementara Literasinews.com jenazah KH Agus Sunyoto akan dimakamkan di pemakaman keluarga Makam Tembok di Surabaya.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Teladan Dalam Model Kepemimpinan Rasulullah SAW

KH Agus Sunyoto yang merupakan pengasuh Pesantren Global Tarbiyatul Arifin Malang Jawa Timur dikenal sebagai salah satu sejarawan PBNU yang produktif menuliskan karya.

Salah satu buku karyanya yang banyak dipelajari dan menjadi rujukan akademisi di bidang sejarah keislaman di Nusantara adalah buku berjudul Atlas Wali Songo.

Pada tahun 2014 buku Atlas Wali Songo dinobatkan sebagai buku nonfiksi terbaik, didalamnya menceritakan penyebaran Islam melalui tokoh-tokoh wali songo yang ditulis secara ilmiah.

Baca Juga: Belajar dari Rumah, Selasa 27 April 2021. Berikut Ini Panduan Pembelajaran di TV Edukasi Kemendikbud

Selain buku Atlas Wali Songo, buku lain yang ditulis KH Agus Sunyoto diantaranya, buku Resolusi Jihad, Banser Berjihad Melawan PKI, buku Sunan Ampel: Taktik dan Strategi Dakwah Islam di Jawa, dan buku Suluk Abdul Jalil: Perjalanan Ruhani Syeh Siti Jenar.

Dilansir dari NU, pria yang dilahirkan di Surabaya pada 21 April 1959 ini mengemban amanat sebagai ketua Lesbumi PBNU pada periode kedua kepemimpinan KH Said Aqil Siroj setelah Muktamar Ke-33 NU di Jombang pada 2015.

Adapun Lesbumi PBNU adalah salah satu organisasi badan otonom PBNU yang melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan seni dan budaya.***

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler