Literasi News - Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberikan dispensasi pada santri terkait dengan larangan mudik.
Sidkon Djampi berharap agar Gubernur Ridwan Kamil memberikan izin kepada santri di Jawa Barat untuk bisa mudik ke rumahnya masing-masing.
"Agar bisa pulang ke kampung halamannya merayakan Idul Fitri bersama sanak keluarganya, ini karena terkait dengan perbedaan santri dengan pemudik yang leboh banyak dari kota besar," kata Sidkon Djampi dalam keterangannya di Bandung, Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Muhasabah Pagi : Berikut Ini Kiat-kiat Supaya Bisa Istiqomah
Menurut Sidkon, larangan mudik yang ditetapkan pemerintah ini membuat para kyai khawatir santrinya tidak bisa pulang saat lebaran.
Ia berharap dengan adanya kompensasi dari Gubernur Ridwan Kamil untuk pengecualiaan larangan mudik ini bisa menjadi solusi atas kekhwatiran para kyai tersebut.
"Saya kira ini penting dan perlu dilakukan sebagai kebijakan oleh gubernur Jawa Barat, misalnya santri dibekali dengan surat keterangan ketika berhadapan dengan penyekatan-penyekatan di kotanya.Yang kedua diberlakukan bagi santri yang pulangnya itu di dalam provinsi tidak untuk yang keluar provinsi," katanya.
Baca Juga: IKA PMII Jabar Gelar Refleksi Harlah PMII, Syaiful Huda; Bangsa ini Butuh Peran Kader PMII
Usulan tersebut sejalan dengan statement yang disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang meminta pemerintah daerah tidak menerapkan larangan mudik Idul Fitri bagi santri.
Hal itu disampaikan juru bicara Wapres Masduki Baidlowi yang mengatakan bahwa kegiatan para santri selama hari raya memang ditiadakan.
"Wapres minta agar ada dispensasi untuk para santri bisa pulang ke rumah masing-masing, tidak dikenai peraturan-peraturan yang ketat terkait larangan mudik dalam konteks pandemi saat ini," katanya.
Baca Juga: Update Terbaru Pencarian KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak, Tim Pencari Dapatkan Barang Bukti Baru
Masduki menyatakan apresiasinya kepada Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah lebih dahulu memberikan izin bagi santri untuk mudik lebaran.***