Literasi News - Ketua Komisi X DPR RI menegaskan eksistensi dan masa depan Indonesia tergantung peran kader PMII.
Hal tersebut disampaikan Syaiful Huda dalam kegiatan Bukber Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jawa Barat dengan tema Refleksi 61 tahun PMII di Grill Garden Hotel Papandayan Kota Bandung Sabtu, 24 April 2021.
"Saat ini dan kedepan negara dan bangsa ini sangat membutuhkan peran kader PMII," kata Huda.
Huda yang menjelaskan bahwa ajaran ahlussunah waljama'ah annahdiyah yang dipegang oleh NU dan PMII menjadi modal yang paling utama.
Nahnu ashabul haq, alhaqqul diniy wal haqqul wathoniy: kita pemegang kebenaran, kebenaran agama dan kebenaran bertanah air.
"Kebenaran agama yang kita yakini, sejalan dengan nasionalisme yang kita yakini kebenarannya juga. Sebagaimana yang didoktrinkan khadaratus syaikh KH Hasyim Asy'ari yang menyatakan bahwa agama dan nasionalisme tidak bertentangan," katanya.
"Nasionalisme adalah serbuk bagi proses penyemaian ke-Islaman yang sesungguhnya," sambungnya.
Huda yang juga ketua DPW PKB Jabar menegaskan bahwa kader NU dan PMII harus bangga, karena keduanya memiliki saham yang besar dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
"Saham NU dan PMII lebih besar dibanding dengan saham elemen politik yang lain. Karena itu, kita akan lawan siapapun elemen politik yang tidak memberikan ruang atau mengeliminir kekuatan politik PMII," katanya.