Polri: Kelompok yang Tidak Percaya Aksi Teror Makassar dan Mabes Polri Sengaja Membuat Bingung Masyarakat

4 April 2021, 20:27 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. / ANTARA/Laily Rahmawaty

Literasi News - Aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan juga penyerangan Mabes Polri menjadi menuai perhatian publik beberapa waktu terakhir ini.

Atas rentetan aksi teror tersebut Polri terus menggencarakan penangkapan terduga teroris di beberapa wilayah.

Berdasarakan data dari Divisi Humas Polri pada 30 Maret 2021, tercatat sebanyak 94 orang terduga teroris ditangkap polisi sejak Januari lalu. Angka tersebut belum termasuk dengan pengakapan pada awal bulan April ini.

Baca Juga: Ini Alasan PUBG Mobile Memblokir Sebanyak 1,6 juta Akun Pemain

Baca Juga: Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Flores Timur NTT Bertambah Jadi 41 orang

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkapan bahwa ada sebagian masyarakat yang meyakini bahwa aksi teror di Katedral Makassar dan Mabes Polri adalah rekayasa.

Hal tersebut disampaikan Rusdi saat diskusi bersama Forum Risalah Jakarta yang disiarkan secara daring, pada Minggu 4 April 2021.

"Gerakan radikal yang ada sebagian masih tidak percaya, atau sebagian sengaja tidak percaya, ini masih terjadi di masyarakat. Bahkan ada yang berpendapat bahwa kasus Makassar terus kemudian juga penembakan di Mabes Polri itu rekayasa," kata Rusdi.

Baca Juga: Sejalan Dengan Fatwa MUI, Kemenkes Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Selama Ramadhan

Baca Juga: Nanti Malam Live Trans7, MotoGP Doha. Kejutan, Rookie Pramac Racing, Jorge Martin Start Paling Depan

Masih menurutnya, adanya kelompok masyarakat yang tidak percaya atas aksi teror itu sengaja agar membuat masyarakat jadi bingung.

Rusdi mengungkapkan bahwa realitas tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi secara bersama.

"Masih ada kelompok kelompok seperti itu yang tidak percaya dan sengaja memang membuat masyarakat jadi bingung. Ini realitas yang perlu kita hadapi bersama," ucapnya.

Baca Juga: Kabel Proyek LRT Dicuri oleh Karyawannya, Polsek Metro Setia Budi Langsung Amankan Pelaku

Selain itu, ia mengungkapan tentang bagaimana aksi teror yang terjadi di Makassar dan Mabes Polri melibatkan generasi muda.

"Ini jelas sekali ini perlu kita antisipasi kenapa kelompok-kelompok teror sekarang telah menyusur daripada anak-anak muda di negeri ini," ucapnya.

Disclaimer: artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Disebut Polri, Masyarakat Anggap Teror di Makkasar dan Mabes Merupakan Rekayasa".***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler