PKB Mengutuk Keras Tindakan Terorisme Dalam Penyerangan di Mabes Polri

1 April 2021, 09:10 WIB
Logo PKB. /Dok. Pikiran Rakyat/

Literasi News - Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, mengutuk keras tindakan terorisme dalam penyerangan di Mabes Polri di Jalan Trunujoyo, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Maret 2021.

Rahmat Hidayat Djati menyebut bahwa agama Islam dan juga agama manapun tidak membenarkan tindakan terorisme dalam bentuk apapun.

"Terorisme tidak dibenarkan oleh ajaran agama manapun apalagi agama Islam yang menjunjung tinggi Rahmatan Lil Alamin," kata Rahmat Hidayat Djati dalam keterangannya di Bandung, Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Tanggapi Penyerangan di Mabes Polri, Wakil Ketua Komisi III DPR: Perang Terbuka Teroris untuk NKRI

Baca Juga: Kantor Desa Sukaluyu Cianjur Dibobol Maling, Barang Elektronik Termasuk Kamera CCTV Raib

Pria yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat ini juga meminta kepada pihak terkait agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya paham radikalisme yang menjadi bibit tindakan terorisme ini.

"Saya meminta kepada pemerintah agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya radikalisme yang kalo dibiarkan paham radikalisme ini jadi bibit penyebaran terorisme yang meresahkan ini," paparnya.

Selain itu, Rahmat juga meminta kepada pihak keamanan Agar segera dapat mengusut tuntas rentetan peristiwa terorisme yang terjadi ditanah air belakangan ini.

Baca Juga: KLB Deli Serdang Ditolak Kemenkumham, AHY Ucapkan Syukur di Kantor DPP Partai Demokrat

Baca Juga: BKN : Pendaftaran Seleksi PPPK Mei-Juni 2021, Daftar Hanya Di Portal SSCASN

"Semoga tindakan terorisme ini tidak terjadi lagi, dan saya meminta agar pihak kepolisian segera dapat mengusut tuntas peristiwa teror ini," paparnya.

Dalam keterangannya itu Rahmat juga menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada terhadap lingkungan sekitarnya, dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika terindikasi ada kegiatan yang mencurigakan.

"Jika ada indikasi terorisme segera laporkan kepada pihak kepolisian," ujar Ketua Markas Daerah Pemuda Panca Marga Jawa Barat itu.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Doa Memohon Perlindungan Allah SWT Agar Terhindar Dari Empat Perkara

Sebelumnya diketahui bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu, akibat insiden ini puluhan orang jemaat gereja mengalami luka-luka, bom bunuh diri di Katedral Makassar ini dilakukan oleh pasangan suami istri.

Terakhir tindakan teror ini juga terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021, pelaku berusaha menyerang Mabes Polri dengan menggunakan senjata api.

Pelaku yang menggunakan baju hitam dan menggenkan cadar ini tewas ditempat setelah berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan yang berjaga.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Tags

Terkini

Terpopuler