Network
Literasi News - Puluhan santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini menjalani isolasi khusus di lingkungan pesantren.
Lingkungan pesantren terlebih dulu dilakukan sterilisasi dan aktivitas pembelajarannya diliburkan. Hal ini dilakukan karena tempat isolasi khusus Covid-19 Bumi Ciherang Pacet Cianjur tak bisa menampungnya.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan, karantina dilakukan di lingkungan pesantren. Pasalnya pusat isolasi di Bumi Ciherang Pacet Cianjur sudah tidak mampu menampung jumlah pasien.
Baca Juga: Aplikasi Kedokteran yang Kian Cerdas dengan Dukungan Teknologi AI
"Ada 35 orang yang terkonfirmasi, dan saat ini sedang diisolasi di lingkungan pesantren,” kata Yusman kepada wartawan, Jumat 6 November 2020.
Menurutnya sebelum digunakan untuk tempat isolasi, lingkungan pesantren terlebih dulu disterilisasi, dan aktivitas pembelajarannya diliburkan. “Santri-santri yang negatif hasil swab kemarin telah dipulangkan,” ujar dia.
Yusman mengatakan, walaupun di lingkungan pesantren isolasi di bawah kendali dan pengawasan ketat gugus tugas dan dinas kesehatan. “Pihak pesantren hanya menyiapkan tempat. Tenaga medis, paramedis, obat-obatan dan makanan dipasok dinas,” ucapnya.
Baca Juga: Tahun Depan Tiap Sekolah akan Menerima 15 Laptop, Anggaran Digitalisasi Sekolah 2021 Rp3 T
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya masih melakukan penelusuran kontak terkait klaster baru penyebaran Covid-19 tersebut. “Seluruh tenaga pengajarnya telah di swab. Tinggal menunggu hasilnya. Soal mulanya dari mana, masih ditelusuri. Namun, kemungkinan berasal dari luar lingkungan pesantren,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 35 orang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar Covid-19. Para santri terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil swab test.
