Sejumlah SMA di Cianjur Mulai Simulasi KBM Tatap Muka

- 2 November 2020, 14:09 WIB
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyatna
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyatna /Literasi News/Angga

Literasi News - Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mulai menyimulasikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyatna, mengatakan proses simulasinya dilaksanakan dengan pengawasan ketat dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.

Agam menyebutkan, beberapa sekolah yang melakukan simulasi tak hanya dilihat dari kesiapan infrastruktur pendukungnya. Namun, sekolah-sekolah tersebut juga harus berada di wilayah yang level risiko kerawanannya berada pada zona hijau.

Baca Juga: Begini Cara Cek Kartu Keluarga Lewat Online, Cermati dan Pastikan Datanya sudah Benar

"Sepengetahuan saya, SMAN Sukaresmi sudah mulai berjalan beberapa waktu lalu. SMAN Pacet juga sama. SMAN Warungkondang juga sudah. Kemudian Sukanagara, Pagelaran, yang memang zona-zona hijau, itu sudah," terang Agam, kepada wartawan, Senin 2 November 2020.

Sedangkan di wilayah perkotaan, sebut Agam, rata-rata baru sebatas berkoordinasi dan mengajukan permohoman izin rekomendasi ke Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur. Pengajuan itu selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan klarifikasi dan verifikasi langsung ke lapangan.

"Seperti SMAN 2 Cianjur yang baru berkoordinasi dengan tim Satgas. Sedangkan SMAN 1 sudah mengajukan izin ke tim Satgas. Nanti akan dipantau langsung kesiapannya. Kalau sudah ada lampu hijau dari mereka (tim satgas), nanti kami akan melaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Prosesnya memang cukup panjang juga," ungkap Agam yang juga Kepala SMAN 1 Cianjur itu.

Baca Juga: Subsidi Gaji Kemenag, 864.840 Guru Non PNS Tengah Diverifikasi BPJS, yang Lolos November Ini Cair

Agam mengatakan rekomendasi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 sangat penting dikantongi setiap sekolah. Sebab, dikhawatirkan jika terjadi sesuatu tak diinginkan saat melakukan simulasi, maka ada solusi. "Takutnya nanti ada apa-apa, kita disalahkan kalau terjadi sesuatu," tegas Agam.

Jumlah SMA di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 94 sekolah. Dari jumlah tersebut sebanyak 18 sekolah berstatus negeri dan sebanyak 76 sekolah berstatus swasta.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah