KPOTI Susun Draft Pembakuan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional yang Bisa Dikompetisikan

- 1 November 2020, 13:23 WIB
Rapat Kerja KPOTI Pusat
Rapat Kerja KPOTI Pusat /Dok.KPOTI/

Literasi News - Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) kini tengah menyusun draft pembakuan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang dapat dikompetisikan, sehingga nantinya menjadi rujukan berbagai pihak terkait. Saat ini sudah ada 11 olahraga tradisional dan enam tambahan permainan rakyat yang akan dibakukan.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Olahraga Tradisional KPOTI Pusat Suherman didampingi Ketua Bidang Organisasi SDM dan Pengembangan Daerah KPOTI Pusat Chairul Umam seusai rapat kerja penyusunan draft pembakuan permainan rakyat dan olahraga tradisional di el Hotel Royale Kota Bandung Jawa Barat, pekan kamarin.

Menurut Suherman penyusunan draft buku sebagai rujukan pembakuan olahraga Tradisional yang dapat dikompetisikan masih dalam proses. Pembakuan ini awalnya usulan dari komunitas agar olahraga tradisional dapat diangkat menjadi olahraga yang dapat dikompetisikan, dari tingkat desa hingga nasional.

Baca Juga: Hore,Bantuan Token listrik PLN di Perpanjang,Buruan daftar Berikut Cara dan Ketentuannya

Bahkan mereka berharap nantinya ada salah satu dari olahraga tradisional bisa menjadi olahraga yang mendunia, sehingga ada pencapaian dari tradisi menuju prestasi. Saat ini sudah ada 11 olahraga tradisional dan enam tambahan permainan rakyat yang akan dibakukan.

"Proses masukan masih berlangsung, jadi ada kemungkinan jumlahnya bisa bertambah lagi, apalagi dari data 2.600 permainan yang kita miliki. Target kami terakhir 20 November 2020, harus sudah masuk semuanya. Itu terakhir supaya proses pembuatan buku pedoman bisa segera direalisasikan,'" ujarnya.

Rapat Kerja KPOTI Pusat
Rapat Kerja KPOTI Pusat
Dijelaskannya, kesebelas olahraga tradisional yang sudah masuk untuk dibakukan yaitu hadang, egrang, trompah panjang, dagongan, tarik tambang, gasing, sumpitan, patok lele, gebuk bantal, lari balok, dan bentengan.

Baca Juga: Berlibur, Berikut Pilihan Destinasi Wisata di Subang

"Enam tambahan permainan rakyat yaitu layang layang, balogo atau logo, katapel, panah tradisional atau jemparingan, panah berkuda, dan kelereng," jelasnya.

Apabila draftnya sudah selesai, lanjutnya, akan diusulkan kepada mitra di kementrian terkait seperti kemenpora, kemendikbud, dan pariwisata. Setelah disetujui barulah masuk proses finalisasi dilanjutkan dengan penyebar luasan.

Buku tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah, sekolah sekolah maupun organisasi terkait. Kemudian menjadi rujukan di satuan pendidikan untuk mensosialisasikan kearifan lokal dan olahraga tradisional yang dapat menjadi salah satu ekstra kulikuler di sekolah. "Harapan kami di bulan Desember nanti sudah bisa terealisasi," katanya.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Liverpool Ambil Alih Puncak Klasemen. Malam ini ada Manchester United Vs Arsenal

Ssmentara itu Ketua Umum KPOTI Dr. Zaini Alif M.Ds mendukung penuh penyusunan draf pembakuan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang dapat dikompetisikan. Ia berharap proses pembuatan buku pembakuan olahraga tradisional ini bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait.

"Nantinya buku tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak pihak terkait dan dijadikan rujukan oleh pemerintah, masyarakat, sekolah sekolah dan organisasi terkait lainnya," ujarnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah