Literasi News - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menegaskan Komisi X yang membidangi pendidikan telah membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengawal sekaligus mendorong percepat proses pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu PPPK maupun PNS.
Oleh karena itu, Panja Komisi X siap menerima berbagai masukan dari guru, kepala dinas pendidikan, pemerintah daerah, hingga masyarakat agar proses pengangkatan guru menjadi ASN ini bisa segera terlaksana.
Masukan tersebut, lanjut Huda, nantinya akan menjadi bahan pembahasan bersama dengan pemerintah, sehingga kendala di lapangan bisa segera ada solusinya dan bisa diselesaikan.
Baca Juga: Panja Pengangkatan Guru Menjadi ASN Tunggu Masukan dari Guru, Disdik, dan Masyarakat
“Seperti saat ini kita tidak tahu secara persis kenapa formasi satu juta guru honorer yang akan mengikuti seleksi belum juga terpenuhi. Apakah karena persoalan minimnya sosialisasi atau pemda masih setengah hati mengajukan formasi,” katanya.
Huda menegaskan dengan keberadaan Panja Pengangkatan Guru Honorer menjadi ASN ini, diharapkan bisa memberikan tekanan lebih kepada pemerintah. Sehingga benar-benar memprioritaskan penyelesaian masalah kesejahteraan guru honorer ini.
Menurutnya niat baik dari pemerintah dengan membuka penerimaan satu juta guru honorer menjadi ASN ini harus benar-benar dikawal dan bisa cepat direalisasikan.
Baca Juga: Kawal Nasib Guru Honorer, Komisi X Bentuk Panja Pengangkatan Guru Menjadi ASN
“Kami sungguh mengapreasi itikad baik dari pemerintah tersebut. Kendati demikian hal itu perlu dikawal dengan serius, sehingga itikad baik tersebut bisa cepat terealisasi. Sebab kebutuhannya mendesak,” katanya.
Huda mengungkapkan Komisi X DPR RI membentuk Panja Pengangakatan Guru Honorer menjadi ASN ini untuk mengawal proses pengangkatan sejuta honorer menjadi PPPK. Selain itu untuk menjamin agar skema CPNS bagi para guru tetap ada.