FGHBSN: Jangan Lupakan Kami. Tujuan Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK itu untuk Menyelesaikan Masalah

- 17 Januari 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi. FGHBSN mengingatkan tujuan rekrutmen 1 juta Guru PPPK itu untuk menyelesaikan masalah
Ilustrasi. FGHBSN mengingatkan tujuan rekrutmen 1 juta Guru PPPK itu untuk menyelesaikan masalah /Pikiran Rakyat/ Ade Mamad

Literasi News - Ketua umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional) Rizki Safari Rakhmat mengatakan tujuan rekrutmen 1 juta Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu untuk menyelesaikan masalah guru honorer, pemerataan guru, dan tenaga ASN yg Profesional.

"Jadi, mohon kepada kemendikbud dan pemerintah jangan lupakan kami para guru honorer dan lulusan pendidikan guru. Serta jangan lupa juga, kami guru honorer sudah terbagi-bagi kategori, tetapi tetap harus bersaing di ajang seleksi PPPK," katanya.

Dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 dan kekosongan Guru PNS di negeri ini, lanjut Rizki, para guru honorer harus mengikuti seleksi lintas usia, tanpa melihat lagi perbedaan dan kategori guru-guru honorer yang ada.

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini 17 Januari 2021 Ada Sinetron Dari Jendela SMP Hingga Samudra Cinta

Ia berpendapat alangkah bijak bila pemerintah pada tahun ini bisa memberi prioritas rekrutmen PPPK kepada guru honorer. Tentunya dengan roadmap prioritas sesuai masa pengabdian dan atau kualifikasi guru profesional seperti tertuang dalam Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005.

"Kalau kompentensi guru harus berkualitas berpegangkanlah kepada UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 pasal 2 ayat 2 bahwa pengakuan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pada pasal 8 disebutkan guru wajib memiliki kualifikasi S1 dan sertifikat pendidik. Oleh karena itu rekrutmen PPPK, jangan sampai melupakan para guru honorer yang sudah memenuhi kualifikasi dalam Undang-undang tersebut.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Purwakarta Hari Ini, Minggu 17 Januari 2021

Rizki juga meminta pemerintah jangan melupakan aspek softskill para guru, bukan hanya berpatokan yang lulus tes PPPK yang berkualitas. Sebab softskill para guru honorer itu dikembangkan melalui pengabdian dan pengalaman.

Ditambah lagi, banyak juga di antara para guru honorer yang sudah lama mengabdi ini telah mengikuti proses sertifikasi guru dalam jabatan/prajabatan. Merekalah yang bertahun tahun mengisi kekosongan guru PNS.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x