Habib Jindan: Keistimewaan Baginda Nabi Muhammad SAW

18 November 2020, 16:04 WIB
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan /Instagram/@alhabibjindan

Literasi News - Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad.... Baginda Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi seluruh alam, seluruh umat manusia. Sebagai utusan Allah SWT di muka bumi terdapat banyak keistimewaan yang melekat pada dirinya.

Kemuliaan akhlaknya menjadikan dirinya sebagai manusia yang paling dicintai Allah SWT. Kecintaan Baginda Nabi Muhammad SAW juga tak luput pada kita selaku umat nya. Sehingga kita dianjurkan untuk senantiasa mempelajari, melaksanakan, mengamalkan sunnah-sunnah nya menjadi salah satu pembuktian kecintaan kita kepada Baginda Nabi SAW.

Mengenal Baginda Nabi SAW dengan keistimewaannya memang menjadi hal yang tak hanya menyejukkan hati, namun dapat menambah semangat keimanan kita untuk senantiasa mengamalkan dan mencontoh akhlak Nabi dalam kehidupan.

Baca Juga: DKPP Jabar Salurkan 19 Ton Beras bagi 2.143 Warga Terdampak Bencana di Cianjur

Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan menyampaikan ceramahnya pada Maulid Malam Jumat mengenai keharuman Rasulullah SAW, yang mana ini merupakan salah satu bagian dari banyaknya keistimewaan Baginda Nabi SAW.

Kisah keharuman Rasulullah SAW yang disampaikan dalam ceramah Habib Jindan tergambar pada Hadist berikut ini:
Banyaknya wewangian yang dipakai Nabi SAW, aromanya terus menyebar sehingga para sahabat mengetahui ketika Nabi datang atau melintas.

Dalam hadis dari Anas bin Malik RA yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, disebutkan bahwa jika Nabi SAW melewati suatu jalan, maka orang berikutnya yang melewati jalan yang sama akan mengetahui jika sebelumnya Nabi SAW telah melewati jalan tersebut. "Kami tahu kalau Nabi sudah keluar melalui wangi tubuhnya,"

Baca Juga: Pendidik Non PNS Dapat Bantuan Rp 1,8 Juta, Simak Dokumen Wajib yang Harus Dipersiapkan

Dalam riwayat yang sama disebutkan bahwa Anas bin Malik RA juga berkata "Belum pernah aku mencium bau minyak wangi, parfum atau apa saja seharum aroma Rasulullah SAW." (HR Muslim).

Dan juga dalam hadits yang artinya:
Dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Aku pernah shalat bersama Rasulullah SAW pada awal waktu, kemudian beliau menemui keluarganya dan aku mengikuti beliau, lalu beliau bertemu dengan anak-anak. Lalu beliau mengusap kedua pipi mereka satu-persatu. "Jabir berkata, "Dan adapun terhadapku, beliau mengusap pipiku juga. Maka aku merasakan tangan beliau terasa dingin atau harum seakan-akan beliau baru mengeluarkannya dari tempat minyak wangi". [HR. Muslim juz 4, hal. 1812]

Selain badan dan keringat beliau yang berbau wangi, saking istimewanya, keringat Rasulullah SAW menimbulkan aroma wangi. Pada situasi tertentu, Rasulullah SAW kerap berkeringat sampai deras bercucuran.

Baca Juga: Di Tengah Kondisi Makin Sulit Dampak Pandemi, Abah Ishak Tetap Bertahan Jadi Perajin Wayang Golek

Namun, keringat tersebut tak tercium bau layaknya orang pada umumnya. Oleh sebab itu, beberapa orang seperti Ibu dari Anas bin Malik, Ummu Sulaim pernah mengumpulkan keringat Rasulullah SAW.

Kala mengetahui hal tersebut, Rasulullah SAW menanyakan tujuan Ummu Sulaim itu. Kemudian Ummu Sulaim menjawab bahwa keringat Rasulullah akan digunakan sebagai campuran minyak wangi.

Rasulullah pun membiarkan jika tujuannya untuk kebaikan. Lalu Ummu Sulaim menggelar selembar tikar kulit untuk tidur siang Rasulullah SAW. Saat itu, Beliau berkeringat banyak sekali. Ummu Sualim pun bergegas mengumpulkan keringat itu ke dalam botol-botol kecil untuk mencampurkannya dengan minyak wangi.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol, Brazil Kokoh Dipuncak Klasemen, Ecuador Menang Besar

Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Ummu Sulaim, "Apa ini?, ia menjawab, "keringatmu yang ku campur dengan minyak wangiku,". (HR Muslim).

Rasulullah SAW memiliki aroma yang paling indah walaupun tidak memakai parfum atau wewangian. Meskipun Rasulullah SAW sudah memiliki aroma yang wangi namun beliau tetap mensunnahkan menggunakan parfum tersebut, agar dapat dicontoh oleh umatnya.

Habib Jindan dalam ceramahnya juga menyebutkan bahwa kilauan minyak wangi dapat terlihat di sela-sela rambut Rasulullah SAW. Bahkan jika mencium tangan Rasulullah SAW maka akan terasa seperti mencium tumpukan parfum, karena begitu harumnya tangan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Sebanyak 832 Guru dan Tenaga Kependidikan Agama Budha non-PNS akan Dapat Bantuan Subsidi Gaji

Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan dalam ceramahnya juga menambahkan. Jika Nabi berjalan bersama sahabat maka ia bagaikan purnama di tengah bintang-bintang, semuanya Nampak terang di wajahnya dan jika Nabi SAW datang di malam hari orang-orang akan merasa seperti di waktu dzuhur atau siang. Maasya Allah…***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler