Cara Sederhana Membahagiakan Diri. Tips Biar Kamu Ga Galau Lagi!

- 13 November 2020, 15:56 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

Literasi News - Dalam kehidupan, pastinya kita sering dihadapkan pada situasi yang bermacam-macam. Mulai dari lingkungan keluarga, pertemanan, kuliah, ataupun pekerjaan. Dari setiap iklim itu terkadang menuntut kita untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan saat kita berada di dalamnya.

Pada prinsipnya ketika kita sedang melakukan interaksi sosial bukan berarti kita harus menjadi orang lain dengan kemewahannya, ketampanannya, atau kecantikannya. Istilah insecure sedang familiar di tengah masyarakat khususnya kaum milenial, yaitu suatu perasaan tidak percaya diri terhadap keadaan dan penampilan diri sendiri.

Seharusnya penyesuaian itu tidak harus pada hal yang bersifat materil, namun itu dapat disesuaikan semampu dan sebagaimana adanya. Inilah betapa pentingnya menjadi diri sendiri, bukan menjadi orang lain, seperti mengikuti gaya para selebritis, aktor film, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Seorang Warga Tenggelam di Pantai Cigebang Cianjur, Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian

Berikut beberapa cara menjadi bahagia dengan sederhana:
1. Menjadi Diri Sendiri
Karena untuk menjadi bahagia itu sederhana cukup dengan menjadi diri kita sendiri, kita mampu mengindahkan cara bersikap dan berkomunikasi saat berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu juga kita harus menunjukan kualitas diri kita di hadapan orang lain. Tentunya dengan kapasitas dan skil yang kita miliki agar orang-orang dapat memahami bahwa ukuran kebahagiaan itu tidak diukur dari strata ataupun tingkat gaya hidup seseorang.

Each person has his own quality, “Setiap orang memiliki kualitas dirinya masing-masing”. Perdalam apa yang menjadi kelebihan pada diri kamu dan tunjukan bahwa kamu bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan orang lain.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid, Limbah Medis Infeksius Naik Drastis

2. Percaya pada Potensi Diri
Kebanyakan orang merasa galau karena dirinya insecure karena tidak bisa memiliki apa yang orang lain miliki. Ini adalah mindset yang kurang tepat. Hal yang harus dipahami adalah bahwa setiap orang sudah diberikan kesempurnaan yang sama.

Jadi kembali pada pribadi kita untuk membangun sesuatu yang mampu menghiasi diri, terutama dengan ilmu dan akhlak. Karena ketika dua hal ini sudah bisa diterapkan, maka persoalan materil itu akan mengikuti.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x