Literasi News - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka seleksi untuk 700 Pelatih Ahli untuk Program Sekolah Penggerak. Pendaftaran dan rekrutmen tahap pertama mulai dibuka pada 23 April - 5 Juni 2021.
Pada tahap pertama dimulai dengan pengisian biodata diri, pengisian esai, dan seleksi administrasi. Kemudian tahap kedua yaitu pada 28 Juni - 2 Juli 2021 meliputi simulasi melatih dan wawancara.
Setelah itu yang bagi yang lolos seleksi tahap kedua harus mengunggah surat kesehatan dan mengikuti bimbingan teknis. Sedangkan tahap terakhir adalah pengumuman dan penetapan hasil seleksi pelatih ahli angkatan pertama sekitar Agustus 2021.
Baca Juga: Dua Menteri Dilantik, Bahlil Lahadalia Jadi MenInves/Kapala BKPM dan Nadiem Makarim Mendikbudristek
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril, mengajak para akademisi, praktisi pendidikan, widyaiswara, pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program untuk berpartisipasi. Demikian dikutip Literasinews dari laman resmi Kemendikbud RI.
Sementara itu kriteria yang dibutuhkan untuk peserta seleksi sebagai berikut :
1. Warga negara Indonesia
2. Berasal dari unsur (i) akademisi; (ii) praktisi pendidikan; (iii) widyaiswara; (iv) pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program, (v) kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, dan guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri dan atau menggunakan kurikulum internasional; (vi) pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, widyaiswara, dan guru/pendidik.
Baca Juga: Bagaimana Mengurus SIM Online ? Berikut Ini Cara dan Tahapannya
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter setelah lolos seleksi tahap 2
4. Pada saat mendaftar usia minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun
5. Memiliki pengalaman melakukan pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah minimal dua tahun
6. Terbiasa dengan teknologi (internet dan aplikasi)
7. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan
8. Memiliki komitmen, semangat perbaikan berkelanjutan, jiwa kolaborasi dan terbuka pada hal-hal baru
Baca Juga: Buat dan Perpanjangan SIM Jadi Lebih Mudah, Cukup Daftar Online. Begini Caranya
9. Bersedia melakukan kunjungan lapangan sebanyak 4-6 kali dalam setahun
10. Tidak memiliki peran sebagai asesor pada Guru Penggerak atau program Sekolah Penggerak
11. Mengisi pakta integritas
Dirjen GTK Iwan Syahril mengajak pula kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, dan guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri dan atau menggunakan kurikulum internasional.
Selain itu pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru yang memiliki komitmen untuk memajukan ekosistem pendidikan.***