Anggota Badan Kajian MPR RI ini menegaskan Visi Indonesia yang digodok MPR sekarang ternyata diimplementasikan secara kuat dan mengakar di BKIPM. Yaitu nilai keberagaman, semangat gotong royong dan menghargai kearifan lokal.
Menurutnya, BKIPM tidak hanya menunjukkan keberagaman Indonesia tapi juga pentingnya perairan laut Indonesia. Kang Maman menyebut ada 1,26 juta ton ikan setiap tahunnya.
"Ini lah BKIPM bukan hanya menunjukkan Indonesia tapi juga menunjukkan tentang betapa pentingnya perairan laut Indonesia, wajar jika negeri ini memiliki kekuatan yang besar," ujarnya.
"Bayangkan dalam setahun ada 1,26 juta ton ikan dan itu nilainya sekitar 5,7 triliun. Dari sekian ikan itu ada 3.700-nya adalah produk-produk yang sudah terverifikasi secara internasional," paparnya.
Baca Juga: Asik Berenang Saat Ombak Pasang, Empat Pemuda Asal Bandung Tenggelam di Pantai Santolo Garut
Kang Maman mengatakan bahwa BKIPM sangat dibutuhkan di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan juga menjaga Indonesia.
"Lebih dari itu kekayaan kita ada yang berupa ikan hias, ikan konsumsi, ada juga ikan olahan baik itu ikan segar atau dibekukan. Hal ini menunjukkan badan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia sekaligus menjaga Indonesia," ujar Kang Maman.
Di akhir acara yang dihadiri Kepala BKIPM DR. Rina, M.si, Sekretaris Badan, Hari Maryadi, Kepala Pusat Karantina Ikan Riza Priyatna, Kepala Pusat Pengendalian Mutu, Widodo Sumiyanto dan Kepala Pusat Standar Sistem dan Kepatuhan, Teguh Samudro, Mantan Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin ini mengaku bahagia bisa hadir di acara silaturahmi di BKIPM.