Literasi News - Radikalisasi yang gencar terjadi di tengah masyarakat perlu diredam dengan menghadirkan figur tauladan yang membawa ajaran islam yang moderat, toleran dan ramah.
Penulisan buku biografi Kiai-kiai berkarakter santun, kharismatik, dan cerdas akan lebih mengesankan dan mengundang rasa ingin tahu dan simpati masyarakat luas.
Demikian dikatakan Anggota Badan Kajian MPR RI Maman Imanulhaq, saat menjadi narasumber Forum Group Discussion atau FGD, “ KH. Ali Imron: Kiai Rendah Hati dari Lemburawi”, di Pesantren Al-Istiqomah Maruyung Pacet Bandung, 13/12.
“Penulisan biografi ini penting, karena Kiai Ali Imron mampu menggetarkan hati manusia dan mengubah jalan kehidupan mereka dengan sikap rendah hatinya," jelas Dewan Syura DPP PKB ini.
Baca Juga: Sayembara Desain Nama dan Logo EMIS Kemenag, Berhadiah Rp25 Juta Bagi Pemenang Utama
Lebih lanjut Maman mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami krisis kemanusiaan, sekelompok orang atas nama agama tidak memiliki empati, tidak merasa bersalah saat melawan hukum dan kehilangan kesantunan di depan publik.
Kiai Ali Imron telah terbukti bisa mengeluarkan kualitas terbaiknya sebagai sosok yang rendah hati, cerdas, mengayomi, dan menggugah kesadaran kemanusiaan kepada masyarakat sekaligus mengajak mereka mencintai tanah air.
Program penyusunan Biografi Kiai Ali Imron ini menjadi langkah awal penulisan Biografi Kiai-Kiai Kharismatik lainnya di Jawa Barat termasuk mengumpulkan karya-karya tulis mereka.