Baca Juga: Gerakan Ekonomi di Masa Pandemi, DPW PKB Jabar Dirikan Foodbank
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dibuka Juli, Puan Maharani: Prinsipnya Harus Mengutamakan Keselamatan
“Terlebih pendemi ini telah merontohkan tata kelola pembangunan dan basis-basis kita, terutama ekonomi. Sehingga setiap kebijakan dan strategi yang kita pilih tidak boleh lepas dari politik kesejahteraan sesuai amanat UUD 1945,” kata Gus AMI di IPB, Bogor.
Menurut Gus AMI, membangun politik kesejahteraan tidak boleh lepas dari pertanian. “Jika kita ingin mengentaskan kemiskinan tentu harus memperhatikan pertanian,” ujarnya.
Banyak sekali perjalanan dan teori yang tidak pernah berhenti dalam memperbaiki visi, misi, dan haluan pembangunan. Karena itu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut bangsa Indonesia memiliki kesempatan bahwa pasca pandemi ini bisa mewujudkan kesejahteraan.
Baca Juga: Viral Di Lini Masa, Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah Meluas di Batulawang Cipanas Cianjur
Baca Juga: Muhasabah Pagi : Bersama di Dunia, Disatukan Kembali di Akhirat. Ini yang Diperintahkan Allah SWT
Gus AMI juga menyinggung sistem pasar global dan bebas yang sedang dihadapi bangsa Indonesia hari ini bisa diatasi jika memiliki pondasi yang kuat. Salah satu pondasi yang harus diperkuat itu adalah pertanian.
“Pertanian adalah kekuatan kita, tapi strategi dan pembangunan pertanian kita memerlukan penyempurnaan. Di sisi lain pertanian telah menjadi penolong kita, sektor paling penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan kita,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu Sekjen Kemendesa, Taufik Majid, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda serta sekitar puluhan peserta offline dengan protokol kesehatan.***